Â
Dalam perspektif agama Islam sikap syukur sangat ditekankan, bahkan sebuah keharusan. Dalam al-Qur'an surah Ibrahim ayat 7, Allah Swt berfirman,
"Dan (ingatlah juga), ketika Tuhanmu memaklumkan: "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Ayat di atas menunjukkan bahwa dengan bersyukur, kita akan mendapatkan lebih banyak nikmat dari Allah Swt, dan sebaliknya jika mengabaikan (tidak bersyukur) balasan Allah Swt yang akan datang.
Rasulullah Saw pun mengajarkan pentingnya bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Beliau bersabda,
"Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia." (HR. Abu Dawud no. 2970, Ahmad no. 7926 dengan isnad sahih, lihat Al-Shahih no. 417)
Terkait hadis di atas, Syekh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizhahullah mengatakan ada dua makna. Makna pertama, orang yang belum bisa bersyukur kepada manusia, maka syukurnya kepada Allah itu dinilai belum sempurna. Makna kedua, orang yang tidak pandai bersyukur kepada manusia, maka ia juga tidak pandai bersyukur kepada Allah. (Lihat A'malul Qulub, hal. 310)
Hadis dan penjelasannya di atas menunjukkan selain bersyukur kepada Allah Swt, bersyukur kepada sesama manusia pun -- berupa mengucapkan terima kasih -- sebuah akhlak yang baik.
Mengucapkan terima kasih pada orang lain memiliki banyak manfaat yang melampaui sekadar sopan santun. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengucapkan terima kasih itu penting,
- Meningkatkan hubungan sosial
- Meningkatkan suasana hati, baik yang mengucapkan maupun yang menerima.
- Mendorong perilaku positif
Mempraktikkan rasa syukur kepada Allah Swt dan ucapan terima kasih kepada orang lain, adalah hal penting untuk meraih kebahagiaan dan optimisme. Dengan menghargai setiap nikmat yang diberikan kepada kita, kita dapat melihat hidup dengan cara yang lebih positif dan membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama.
Saya akhiri artikel ini dengan sebuah ungkapan yang disampaikan oleh Melody Beattie,