Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Mengembangkan Pikiran Positif

13 April 2024   07:00 Diperbarui: 13 April 2024   07:20 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokpri, drawn by ai

Menumbuhkan mental positif adalah kunci untuk membiasakan kita berpikir secara optimis. Luangkan waktu setiap hari untuk mempraktikkan afirmasi positif, visualisasi keberhasilan, dan refleksi diri. Dengan mengulang-ulang pikiran-pikiran positif, kita dapat membentuk pola pikir yang lebih optimis dan percaya diri.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk berdoa setiap pagi, 

"Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an wa rizqon thoyyiban wa 'amalan mutaqabbalan." (HR. Ibnu Majah).

(Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima)

Selalu Berbagi Kebaikan

Membantu orang lain juga merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan pikiran positif. Ketika kita membantu orang lain, kita merasakan kebahagiaan yang mendalam yang dapat meningkatkan mood dan pikiran kita. Seperti yang diungkapkan oleh Mother Teresa, "It's not how much we give but how much love we put into giving." Karena dalam setiap pemberian yang tulus ada pembuktian kasih sayang. 

Bahkan Allah SWT berjanji di surat ar-Rahman ayat 60, setiap kebaikan balasannya adalah kebaikan lagi. 

'Hal jazaaul ihsan illal ihsan'

Rasulullah SAW pun berwasiat, 'tahadu tahabbu' (saling memberi hadiah lah, maka kalian akan saling menyayangi). 

Selalu Berdoa

Tidak ada yang lebih kuat dalam mengembangkan pikiran positif daripada doa. Berdoalah kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan dan keberkahan dalam menghadapi setiap ujian dan rintangan. Percayalah bahwa Allah selalu mendengar doa-doa kita dan akan memberikan yang terbaik bagi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun