Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Memiliki Sikap Positif

12 April 2024   08:45 Diperbarui: 12 April 2024   09:00 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
POSITIFMAN, sumber: dokpri, drawn by ai

Dr. Norman Vincent Peale, penulis buku "The Power of Positive Thinking", adalah salah satu pendukung terkenal dari kekuatan pikiran positif. Ia percaya bahwa dengan mengubah pikiran negatif menjadi positif, seseorang dapat mengubah hidupnya secara keseluruhan. Peale menyarankan agar seseorang membiasakan diri untuk memikirkan hal-hal yang baik dalam hidupnya, bahkan di tengah-tengah kesulitan sekalipun.

Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki sikap positif bukan berarti mengabaikan realitas atau menutup mata terhadap masalah. Sebaliknya, itu adalah tentang menghadapi masalah dengan optimisme dan keyakinan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Seperti yang diungkapkan oleh Helen Keller, "Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence." Keyakinan dan harapan adalah kunci untuk mencapai tujuan dan meraih kesuksesan.

Selain itu, sikap positif juga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang. Orang yang memiliki sikap positif cenderung lebih menarik bagi orang lain karena mereka menampilkan energi yang menular dan kemampuan untuk melihat sisi baik dalam diri dan orang lain. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung di tempat kerja, dalam keluarga, dan dalam lingkungan sosial.

TSM, 12/04/2024

#bahagiatiaphari

#alwaysoptimistic

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun