Musyawarah
Menanggapi informasi dari Abbas bin Abdul Muthalib, terjadi perbedaan pendapat antara Rasulullah SAW dengan beberapa sahabat mengenai lokasi yang dipilih untuk menyambut pasukan Quraisy.
Rasulullah SAW menginginkan menunggu di kota Madinah dan melancarkan perang kota. Namun, beberapa sahabat - terutama dari kalangan pemuda - menginginkan berperang di luar wilayah kota Madinah. Maka musyawarah pun dilakukan, dengan keputusan akhir menyambut pasukan Quraisy di bukit Uhud.
Jumlah Pasukan
Dalam perang Uhud ini pasukan Quraisy -- dikomandani langsung oleh Abu Sofyan -- berjumlah tiga ribu orang, yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendaraan unta, sisanya adalah pasukan pejalan kaki (infanteri), dan pasukan pemanah.
Sementara pasukan Muslim berjumlah 700 orang infanteri, 50 pemanah dan 4 penunggang kuda.
Rasulullah SAW Memimpin Perang
Sebagaimana di Perang Badar, di Perang Uhud pun Rasulullah SAW memimpin langsung pasukan Muslim. Ini menunjukkan selain sebagai Rasulullah, utusan Allah SWT, beliau pun menempatkan diri sebagai komandan perang, dan turun langsung ke medan perang.
Sudah seharusnya para pemimpin organisasi -- apapun bentuknya -- harus mencontoh pada Rasulullah SAW untuk berdiri paling depan dalam segala hal.
Bukti Adanya Orang-Orang Munafik
Semula pasukan Muslim yang berangkat dari Madinah berjumlah seribu orang. Namun, di tengah perjalanan 300 orang melakukan desersi, keluar dari pasukan dan kembali ke Madinah.