Hidup dalam kondisi bahagia adalah dambaan setiap orang. Karena kesalahan sendirilah - dalam memaknai bahagia - yang membuat seolah-olah kebahagiaan sulit diraih.
Tak jarang sebagian orang menghabiskan seluruh hidup mereka untuk menghasilkan uang, dan menghabiskan waktu bersama orang lain hanya untuk meraih kebahagiaan.
Padahal, kebahagiaan itu tidak terletak pada kekayaan atau apa pun yang obyektif. Dua tulisan saya sebelumnya sudah menjelaskan bahwa bahagia itu sudah ada dalam diri setiap orang. Masalahnya, mindset setiap orang tentang bahagia ini tidak sama.
Artikel kali ini tentang tujuh sikap yang dimiliki oleh orang yang bahagia. Jika Anda ingin mendapatkan kebahagiaan, Anda harus membiasakan menerapkannya:
Rasa syukur sangat penting untuk kebahagiaan. Anda harus benar-benar menghargai dan merasa puas dengan segala yang Anda miliki saat ini. Jika Anda tidak merasa bersyukur, Anda akan selalu mencari lebih banyak, tidak peduli berapa banyak yang sudah Anda miliki. Ekspresikan rasa syukur Anda secara terbuka dan sering, dan lupakan apa yang 'ingin' Anda miliki. Fokuslah pada apa yang 'telah' Anda miliki.
Fokus Saat Ini
Orang yang bahagia cenderung hidup pada saat ini. Mereka tidak sibuk dengan hal-hal yang telah mereka lakukan di masa lalu, dan tidak terus-menerus memikirkan masa depan. Â Anda mungkin berpikir positif tentang masa depan, tapi jika Anda tidak fokus pada saat ini, Anda tidak akan bahagia saat ini. Memang penting untuk mengingat masa lalu, namun berbahaya jika terus mengingatnya, sama pentingnya dengan merencanakan masa depan, namun berbahaya jika terobsesi dengan masa lalu. Fokuslah untuk menjadi bahagia saat ini.
Humor juga penting. Orang yang benar-benar bahagia biasanya dapat menemukan humor dalam hampir semua hal. Mereka menghargai lelucon dan tidak ragu tertawa terbahak-bahak ketika ada sesuatu yang lucu. Tertawa terbukti bermanfaat tidak hanya bagi kesehatan emosional Anda, tetapi juga kesehatan fisik Anda. Ini melepaskan endorfin, membantu Anda rileks, dan membantu Anda mengelola stres dengan lebih baik. Bahkan senyuman sederhana pun dapat membawa beberapa efek ini.
Jadi, jika Anda ingin hidup lebih bahagia, mulailah tertawa dan tersenyum kapan pun Anda bisa, dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang menghargai humor.
Percaya Diri
Kepercayaan diri sangat bermanfaat. Percaya pada kemampuan diri sendiri membuat stres Anda berkurang. Ketika Anda merasa percaya diri, keraguan dan kekhawatiran Anda tidak membebani Anda, dan Anda dapat fokus pada apa yang ada di depan Anda. Orang yang percaya diri cenderung berkinerja lebih baik ketika menghadapi rintangan dan mengalami lebih sedikit stres secara keseluruhan.
Jadi, bukan hal aneh kalau kepercayaan diri diasosiasikan dengan kebahagiaan. Â Membangun kepercayaan diri bisa jadi sulit, terutama di masa dewasa, namun melatih diri Anda agar lebih percaya diri bisa dilakukan dengan melatih berpikir positif.
Mampu Beradaptasi
Hidup berubah jauh lebih sering dan lebih tidak terduga daripada yang kita inginkan. Masalah sering terjadi mulai dari yang menjengkelkan hingga yang menghancurkan. Namun orang yang paling berbahagia dalam hidup bukanlah mereka yang fokus pada masalah tersebut, melainkan mereka yang fokus menemukan cara terbaik untuk mengatasi masalah. Karena mereka mudah beradaptasi, mereka tidak perlu khawatir tentang ketidakpastian hidup, dan mereka tidak terlalu stres ketika sesuatu yang besar terjadi. Mereka hanya mencari jalan lain ke depan, dan melanjutkan.
Kekuatan berpikir positif tidak bisa dilebih-lebihkan. Percaya saja bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja pada akhirnya akan membantu Anda mengelola stres secara teratur. Orang yang optimis akan menemukan yang terbaik dalam segala hal dan tidak pernah terbebani dengan mencari-cari kesalahan. Â Terus-menerus memandang dunia melalui sudut pandang positif akan membuat dunia tampak lebih positif, dan sebagai hasilnya, Anda akan lebih bahagia. Â Menumbuhkan optimisme bisa jadi sulit, terutama jika Anda terbiasa dengan pemikiran sinis, namun dengan latihan, pandangan Anda bisa berubah.
Nilai Tak Berwujud
Terakhir, orang yang bahagia tidak terobsesi dengan imbalan atau tujuan yang nyata. Â Mereka tidak khawatir untuk mencapai posisi tertentu, menghasilkan sejumlah uang, atau memiliki materi tertentu. Mereka lebih mementingkan bagian-bagian kehidupan yang tidak berwujud: persahabatan, kesenangan, dan keluarga. Mereka memprioritaskan pengalaman dibandingkan harta benda dan tidak mencoba mengukur kehidupan mereka berdasarkan seberapa banyak kekayaan yang mereka miliki. Bisa dikatakan, mereka memprioritaskan perasaan bahagia yang sebenarnya dibandingkan apa yang mereka anggap terkait dengan kebahagiaan.Â
Jadi, pertimbangkan nilai-nilai Anda dengan cermat dan periksa bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya terhadap nilai-nilai tersebut.
Kebahagiaan bukanlah tentang mencapai satu tujuan. Tetapi tentang menikmati perjalanan. Tetap bersyukur atas apa yang Anda miliki, fokus pada saat ini, dan bersikap positif apa pun yang terjadi dapat membantu Anda menemukan kebahagiaan.Â
Anda berkuasa mengendalikan emosi Anda sendiri. Pertahankan sikap dan pandangan yang lebih baik, dan kebahagiaan pasti akan datang.
Sumber: https://www.inc.com/jayson-demers/7-traits-only-happy-people-have.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H