Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Supaya Anak Mampu Mengelola Emosi

5 Juli 2023   14:50 Diperbarui: 5 Juli 2023   17:40 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memahamkan emosi pada anak/sumber: verywellfamily

Tak dipungkiri, dalam kondisi tertentu, mendengar bayi menangis, atau anak balita mengamuk, cukup menjengkelkan juga. Dan dalam kondisi itu, kadangkala kita mengharapkan anak-anak itu sudah mulai bisa mengelola perasaan mereka sendiri, tanpa harus 'mengganggu' orangtuanya, atau yang lainnya.

Namun, belajar mengelola emosi bukan sesuatu yang mudah atau sederhana. "Pengaturan emosi membutuhkan begitu banyak keterampilan, termasuk perhatian, perencanaan, perkembangan kognitif, dan perkembangan bahasa," kata Pamela Cole, PhD, seorang psikolog di Penn State University yang mempelajari pengaturan emosi pada anak usia dini. Saya kutip dari situs https://www.apaorg/topics/parenting/emotion-regulation.

Kemampuan anak-anak dalam mengelola perasaan negatif bergantung pada genetika, temperamen alami mereka, lingkungan tempat mereka dibesarkan, dan faktor luar seperti seberapa lelah atau lapar mereka. Sehingga, orang tua, guru, dan pengasuh lainnya memainkan peran penting dalam membantu anak-anak belajar mengelola perasaan mereka.

Anak-anak yang mengelola emosinya dengan baik cenderung berhasil di sekolah dan bergaul dengan orang lain. Berikut adalah strategi yang sudah teruji yang dapat digunakan orang tua dan pengasuh untuk mengajari anak-anak keterampilan penting ini:

Mulailah Sejak Dini

"Bayi yang cepat bereaksi dan sulit ditenangkan lebih cenderung mengalami kesulitan mengelola emosi ketika mereka bertambah usia," kata John Lochman, PhD, ABPP, seorang psikolog di University of Alabama. Tetapi semua anak mendapat manfaat dari pengajaran tentang perasaan. Pengasuh bisa mulai membicarakan perasaan saat anaknya masih balita. Tunjukkan dan jelaskan saat karakter tokoh dalam sebuah buku atau film merasa sedih, bahagia, marah, atau khawatir.

Selalu Terhubung

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan aman dan saling percaya dengan orang tua atau pengasuh mereka, memiliki pengelolaan emosi yang lebih baik. Berhubungan secara konsisten dan terus menghibur akan membantu kita mengembangkan keterikatan yang aman dengan anak-anak.

Bicara dan Ajarkan

Ajari anak-anak untuk mengenali dan memahami emosi mereka. Namun, jangan memaksakan mencoba untuk melakukan percakapan saat mereka kesal. "Saat keadaan tenang, temukan peluang untuk membicarakan perasaan dan cara untuk mengelolanya," kata Pamela Cole. "Tidak semuanya akan meresap dalam satu percakapan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun