Walaupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan pasangan calon Presiden dan wakilnya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan, tapi sudah ada tiga nama yang diusung untuk diajukan jadi calon Presiden (Capres).
Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan, yang terdiri dari partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan partai Demokrat.
Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP. Jumlah 128 kursi PDIP di DPR atau 22,26% sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon Presiden, tanpa perlu berkoalisi.
Prabowo Subianto diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia, gabungan dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketiganya sudah bersosialisasi ke berbagai daerah dengan caranya masing-masing. Relawan-relawan yang mendukung mereka pun sudah bermunculan. Berbagai analisa yang disampaikan para pengamat dan lembaga survei pun sering muncul di acara-acara talk-show beberapa televisi nasional.
Sebagai warga negara tentu saya mempunyai hak pilih, hak untuk memilih siapa yang pantas untuk menjadi Presiden Indonesia untuk periode 2024 - 2029.
Dan, dari ketiga nama yang sekarang sudah jadi Bacapres (Bakal Calon Presiden), saya memilih Anies Baswedan.
Mengapa?
Berikut 8 alasannya.
Berpengalaman sebagai Gubernur
Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017 - 2022. Sebagai Ibu Kota Negara, DKI Jakarta, tentu memiliki permasalahan yang sangat kompleks, perlu sosok dengan kepemimpinan yang mumpuni. Selesai menjalani tugasnya tanpa permasalahan membuktikan Anies Baswedan terbukti seorang pemimpin yang dianggap akan mampu pula memimpin Indonesia.
Prestasinya sebagai Gubernur DKI banyak diwartakan media. Salah satunya liputan6com tanggal 17 Oktober 2022, yang memuat daftar 14 keberhasilannya. Di antaranya Jakarta International E-Prix (JIEC), Jakarta International Stadium (JIS), Revitalisasi Kota Tua Batavia, Pembangunan jalur sepeda, dan lain-lain.
Seorang Pemimpinan yang kuat
Keberhasilan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuktikan dirinya seorang pemimpin yang kuat dan berkarisma. Ia dianggap mampu memimpin dengan tegas dan mengambil keputusan yang sulit dalam situasi yang kompleks.
Berani mengambil kebijakan pendidikan yang progresif
Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Anies Baswedan meluncurkan berbagai kebijakan progresif dalam sektor pendidikan. Salah satu contohnya adalah program Kartu Jakarta Pintar yang memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Peduli pada pemberdayaan ekonomi rakyat
Anies Baswedan telah menunjukkan perhatian pada pemberdayaan ekonomi rakyat dengan meluncurkan program-program seperti "OK OCE" (One Kecamatan One Center of Entrepreneurship) yang bertujuan untuk mendorong kewirausahaan di tingkat lokal.
Pemikir yang inovatif
Anies Baswedan dikenal sebagai seorang pemikir yang inovatif dan memiliki gagasan-gagasan yang berani. Ia telah mengusulkan solusi-solusi baru untuk beberapa permasalahan yang kompleks, termasuk dalam bidang transportasi dan infrastruktur, seperti pembuatan jalur sepeda, JPO Pinisi di Jalan Jenderal Soedirman, dan sumur resapan.
Tokoh muda yang inspiratif
Sebagai sosok muda yang berhasil mencapai posisi penting dalam politik, Anies Baswedan dianggap sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Ia dianggap sebagai contoh bahwa usia bukanlah hambatan untuk mencapai tujuan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial
Anies Baswedan terkenal karena pemahamannya yang mendalam tentang isu-isu sosial yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Ia dianggap sebagai pemimpin yang peka terhadap ketimpangan sosial, kesenjangan ekonomi, dan isu-isu keadilan. Salah satu programnya adalah menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk yang nilainya di bawa 2 M, juga pembangunan rumah dengan DP 0 rupiah.
Popularitas yang tinggi
Anies Baswedan memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Dukungan yang besar dari pendukungnya dianggap sebagai indikator bahwa ia memiliki daya tarik yang luas dan potensi untuk menjadi seorang presiden yang populer.
Sekali lagi, 8 hal di atas adalah pandangan subjektif saya pribadi.
