Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

8 Obat yang Harus Selalu Ada di Rumah

7 Juni 2023   13:05 Diperbarui: 7 Juni 2023   13:11 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obat-obatan yang harus ada di rumah/sumber: halodoc

Kesehatan adalah nikmat yang sering dilupakan. Kita baru menyadari sehat itu nikmat saat sakit. Oleh karenanya, kita selalu mengerahkan segala upaya - salah satunya dengan berobat - untuk kembali sehat saat dilanda sakit. Namun, sebagaimana sebuah ungkapan, mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

Ya, mencegah sakit harus selalu diupayakan setiap saat. Dan karena sakit itu datangnya mendadak - khususnya sakit yang ringan - maka kita harus berjaga-jaga. Salah satunya dengan selalu menyediakan obat-obat tertentu di rumah.

Berikut adalah delapan obat yang disarankan untuk selalu ada di rumah.

Parasetamol (acetaminophen)

Penyakit yang sering menyerang - terutama orang yang sudah berumur - adalah sakit kepala. Pastikan obat ini harus selalu ada di rumah. Sakit kepala, walaupun ringan, jangan dibiarkan berlarut. Selain untuk obat sakit kepala, Parasetamol juga bermanfaat untuk meredakan demam, nyeri ringan hingga sedang. Pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan.

Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop.

Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka. Dengan begitu, keluhan akan mereda

Antihistamin

Antihistamin termasuk ke dalam golongan obat yang bermanfaat mengatasi gejala alergi seperti gatal-gatal. Obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan mual dan muntah akibat mabuk perjalanan. Beberapa contoh obat yang termasuk dalam jenis obat antihistamin generasi pertama antara lain clemastine, alimemazine, chlorphenamine, cyproheptadine, hydroxyzine, ketotifen, dan promethazine.

Lansoprazole atau antasida

Lansoprazole adalah obat untuk mengatasi kondisi yang berkaitan dengan peningkatan asam lambung. Obat ini umum digunakan pada penderita tukak lambung, GERD (gastro esophageal reflux disease), esofagitis erosif, dan sindrom Zollinger-Ellison. Lansoprazole mampu menurunkan produksi asam lambung dan meredakan gejala akibat peningkatan asam lambung, seperti sensasi terbakar di dada, mulut terasa asam, serta mual dan muntah.

    

Loperamide

Loperamide adalah obat untuk meredakan diare. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengurangi jumlah feses yang keluar pada pasien dengan ileostomi, yaitu lubang pada dinding perut sebagai pengganti anus.

Loperamide bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus. Dengan begitu, frekuensi buang air besar bisa berkurang dan feses menjadi lebih padat saat keluar. Namun, perlu diingat bahwa loperamide hanya dapat mengurangi gejala diare atau mencret dan tidak bisa menyembuhkan penyebab yang mendasari terjadinya diare.

Salep antiseptik

Salep antiseptik yang digunakan untuk membunuh kuman penyebab infeksi pada luka seperti luka bakar, luka sunat, lika tergores, dan luka kecil lainnya. Beberapa salep antiseptik  untuk luka yang umum digunakan, misalnya Povidone iodine (Betadine), Cadexomer iodine (Iodosorb), Bacitracin, Neosporin, dan Silver sulfadiazine.

    

Salep hidrokortison

Salep ini berguna untuk meredakan gatal-gatal, ruam, atau peradangan kulit ringan seperti sengatan serangga atau dermatitis kontak.

    

Plester luka

Plester ialah perban kecil yang digunakan untuk melindungi luka kecil dari infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Jangan anggap ringan sakit sekecil apa pun. Segera obati setiap merasakan gejala sakit. Dengan obat-obat di atas kita dapat mencegah sakit yang kita rasakan bertambah parah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun