Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cawe-cawe Pak Jokowi

8 Mei 2023   06:00 Diperbarui: 8 Mei 2023   06:23 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan 6 Ketum parpol/sumber: fajar

"Urusan capres itu urusannya partai atau gabungan partai sudah bolak balik saya sampaikan. Kalau mereka mengundang saya, saya mengundang mereka boleh-boleh saja, Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Enggak ada. Tolonglah mengerti kalau saya ini politisi sekaligus pejabat publik," lanjutnya.

'Apa konstitusi yang dilanggar dari situ?'
Kalimat tanya yang disampaikan Pak Jokowi ini yang menjadi alasan saya menulis artikel ini.

Betul. Memang tidak ada aturan yang dilanggar. Namun, apakah pantas seorang kepala negara membeda-bedakan perlakuan pada partai politik?

Lihat analogi salat yang saya tulis di paragraf awal di atas. Memang tidak melanggar aturan kalau salat hanya memakai kaos oblong. Tapi, apakah itu pantas?

Begitupun pertemuan Pak Jokowi dengan enam partai di Istana Negara. Memang tidak melanggar, tapi apakah pantas?

Kalau yang dibicarakan masalah persiapan pemilu, maka seharusnya semua parpol peserta pemilu diundang juga, di ajak diskusi.

Kalau yang dibicarakan masalah koalisi enam parpol tersebut, mbok ya diskusinya jangan di Istana Negara, dong.

Kalau yang dibicarakan masalah Capres yang diharapkan Pak Jokowi melanjutkan program yang sudah dijalankannya selama ini. Maka - dengan tidak mengajak Nasdem - Pak Jokowi menganggap Anies Baswedan (Capres dari Nasdem) tidak akan melanjutkan programnya, kalau menang nanti.

Pak Jokowi mengulangi perbuatannya yang ambigu, setelah beliau mengajak pulang mudik Ganjar Pranowo menggunakan pesawat kepresidenan. Saat banyak masyarakat yang bertanya atau mempertanyakan, Pak Jokowi saat mengajak Ganjar itu posisinya sebagai apa?

Kalau sebagai Presiden, maka Pak Jokowi harus memperlakukan hal yang sama kepada semua Capres. Namun, kalau sebagai kader (baca petugas partai) PDIP, maka seharusnya tidak menggunakan pesawat kepresidenan.

Aktivitas Pak Jokowi akhir-akhir ini, terutama yang berkaitan dengan Capres, mendapat sorotan negatif. Salah satunya dari Pak Jusuf Kalla, yang pernah menjadi wakilnya di periode pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun