Artinya, dalam kondisi tertentu manusia bisa lebih kejam dari seekor serigala. Dan ini sangat mungkin, karena Al-Quran pun menjelaskannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS. Al-A'raf: 179)
Ayat di atas menjelaskan karakter orang-orang kafir, sehingga Allah swt menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Mereka tidak mempergunakan semua yang Allah berikan untuk memahami (dan mengamalkan) ayat-ayat Allah swt.
Di akhir ayat Allah swt menjelaskan bahwa mereka itu lebih sesat dari hewan ternak.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan maksud dari lebih sesat daripada hewan ternak, karena hewan ternak adakalanya memenuhi seruan penggembalanya di saat penggembalanya memanggilnya, sekalipun ia tidak mengerti apa yang diucapkan penggembalanya.Â
Lain halnya dengan mereka (orang-orang kafir). Hewan ternak melakukan perbuatan sesuai dengan apa yang diciptakan untuknya, adakalanya berdasarkan tabiatnya, adakalanya pula karena ditundukkan (oleh penggembalanya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H