Itikaf dilakukan di sepuluh malam terakhir adalah hanya untuk memperbesar peluang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar. Sehingga, Itikaf bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.
Dengan demikian, di mana pun seorang Muslim beribadah di malam hari, dia mempunyai peluang untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Seorang petugas security yang harus bertugas di malam hari, dan di sela-sela tugasnya dia beribadah, misalnya membaca al-Quran. Maka, dia berpeluang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.
Seorang ibu rumah tangga, yang menghidupkan malamnya dengan beribadah di rumah. Sama, dia pun punya peluang yang sama mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.
Kemuliaan malam Lailatul Qadar yang senilainya seribu bulan itu akan Allah Swt berikan kepada siapa pun yang malam itu sedang beribadah. Walaupun tidak sedang berada di masjid.
Namun, tentu saja bagi seorang lelaki yang punya keleluasaan waktu, lebih dianjurkan untuk ber-Itikaf. Karena Rasulullah Saw mensunnahkannya.
Mari kita maksimalkan sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan memperbanyak ibadah. Sehingga kita dapat meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H