Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Proyek 100 Sujud

28 Maret 2023   08:03 Diperbarui: 28 Maret 2023   08:12 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sujud/sumber: suaracom

Doa adalah pertemuan antara keinginan Allah swt dengan keinginan kita (manusia). Berdoa termasuk ibadah, dan itu yang diinginkan Allah swt dari manusia. Sementara bagi manusia, berdoa adalah satu jalan untuk mendapat apa pun yang diinginkan.

Jadi, kalau kita banyak, atau sering berdoa, sebenarnya kita mendapatkan dua hal sekaligus. Mendapat pahala amal saleh karena beribadah, dan mendapatkan apa yang kita inginkan. Karena Allah berjanji akan mengabulkan setiap permohonan hamba-Nya.

Ada lagi yang penting kita terkait doa ini. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Melalui ayat di atas, Allah swt menyuruh kita untuk memohon pertolongan (berdoa) dengan (melalui) salat. Salat sendiri artinya doa. Maka kondisi yang tepat untuk berdoa adalah saat sedang salat.

Di antara beberapa gerakkan salat, Rasulullah menganjurkan berdoa ketika bersujud. Sebagaimana hadis berikut.

Baca juga: Setan itu Apa, sih?

"Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,'" (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i).

Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi Muhammad karya Nashiruddin al-Albani, Rasulullah SAW melarang membaca Al-Qur'an ketika ruku dan sujud. Namun, beliau menyuruh untuk bersungguh-sungguh dan memperbanyak doa waktu sujud.

Maksudnya, walaupun kalimat-kalimat doa yang kita baca saat sujud itu diambil dari ayat-ayat Al-Quran, maka itu diperbolehkan selama niatnya untuk berdoa.

Semakin banyak keinginan kita, maka harus semakin banyak kita berdoa. Karena doa yang paling baik itu saat bersujud, maka otomatis hadis di atas menyuruh kita memperbanyak salat. Dan ini pun nyambung dengan firman Allah swt di ayat di atas.

Tentu saja yang dimaksud memperbanyak salat itu adalah memperbanyak salat sunat. Karena kalau salat wajib sudah tetap waktunya dan jumlah rakaatnya. Ia tidak dapat diperbanyak. Selain itu, berdoa ketika sujud dianjurkan untuk seseorang yang tengah melaksanakan salat sendiri atau munfarid, bukan bagi imam yang tengah memimpin sholat berjamaah.

Maka yang saya maksud 'proyek 100 sujud' di judul artikel ini adalah melaksanakan 100 sujud dalam sehari-semalam. Bayangkan, kalau dalam setiap sujud Anda memohon satu permohonan, maka Anda punya kesempatan mengajukan seratus permintaan, yang semuanya akan dikabulkan.

Kalau setiap salat sunat itu kita laksanakan dua rakaat, maka untuk mengejar seratus sujud (rakaat) itu sama dengan 50 kali salat sunat.

Lalu, salat sunat apa saja yang sebaiknya kita lakukan?

Berikut beberapa salat sunat yang sebaiknya kita lakukan sehari-hari.

1. Salat Rawatib

Yaitu salat sunat yang dikerjakan sebelum dan setelah salat fardhu. Ada lima yang termasuk salat rawatib: salat sebelum salat Subuh (2 rakaat), sebelum Zuhur (2 atau 4 rakaat), setelah Zuhur (2 rakaat), setelah Maghrib (2 rakaat), dan setelah Isya (2 rakaat). Jadi total jumlah rakaat salat rawatib adalah 10 atau 12 rakaat.

2. Salat Dhuha

Yaitu salat yang dilakukan setelah matahari terbit dan sebelum masuk waktu salat Zuhur. Jumlah rakaatnya bervariasi, minimal 2 rakaat.

3. Salat Tahajud

Yaitu salat yang dilakukan di malam hari, tengah malam atau sepertiga malam, sampai masuk waktu salat Subuh dimulai. Jumlah rakaatnya bervariasi, minimal 2 rakaat. Rasulullah, dalam satu hadis, disebutkan setiap salat tahajud tidak pernah kurang dari 8 rakaat.

4. Salat Witir

Yaitu salat yang dilakukan setelah salat tahajud, atau setelah salat tarawih kalau di bulan Ramadan. Jumlah rakaatnya 3 rakaat.

5. Salat Hajat

Yaitu salat yang dilakukan ketika seseorang memiliki keinginan atau hajat tertentu yang ingin dipenuhi oleh Allah Swt. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat.

6. Salat Taubat

Yaitu salat yang dilakukan sebagai bentuk penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan berniat untuk bertaubat kepada Allah. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat.

7. Salat Sunat Mutlak

Yaitu salat sunat yang dapat dilakukan tanpa memerlukan sebab tertentu dan kapan saja kecuali di waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan salat. Jumlah rakaatnya tidak terbatas, minimal 2 rakaat.

8. Salat Istikharah

Yaitu salat yang dilakukan ketika seseorang ingin meminta bimbingan atau petunjuk dari Allah dalam memilih suatu perkara. Jumlah 2 rakaat.

Memang kalau mengambil rakaat minimal, keseluruhannya tidak sampai 100 rakaat. Dan memang tidak mutlak harus 100 rakaat. Penggunaan angka 100 ini untuk menunjukkan jumlah yang banyak. Karena semakin banyak bersujud - sambil berdoa - akan semakin banyak keinginan kita dikabulkan.

Tentu saja proyek ini pun tidak bisa langsung dikerjakan sekaligus. Harus bertahap, setiap waktu tertentu ditambah salat sunatnya atau ditambah jumlah rakaatnya.

Semoga kita diberi kekuatan untuk dapat melaksanakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun