Al-Quran tidak memberikan secara detail identitas Zulqarnain serta lokasi tinggalnya. Penjelasan dari para ulama tafsir pun berbeda-beda. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa Zulqarnain adalah seorang raja karena merujuk pada hadis yang bersumber dari Ibnu Ishaq.
At-Thabari mengutip pendapat dari Atsar sebagaimana pula yang dikutip Hifnawi dari Hamid Utsman bahwa Sayyidina Ali pernah ditanya perihal Zulqarnain, 'Apakah ia seorang nabi ataukah malaikat?' Lantas Ali bin Abi Thalib pun menjawab, "Bukan ini (nabi), dan bukan itu (malaikat), ia adalah seorang hamba yang saleh, yang menyeru kaumnya kepada Allah ta'ala."
Menurut Ibnu Katsir, Zulqrnain adalah seorang raja yang adil dan bijaksana yang telah menjelajahi bumi bagian Timur dan Barat. Ia adalah seroang beriman penyebar agama Allah, mempunyai banyak keajaiban atas kuasa Allah SWT. Ia mengajak penduduk negeri-negeri yang ditaklukkannya untuk beriman kepada Allah.
Setidaknya kita mendapatkan pelajaran ada 4 tipe kepemimpinan yang dimiliki Zulkarnain. Yaitu:
1. Kepemimpinan Visioner
Zulkarnain memiliki visi yang besar untuk membangun dinding besar yang dapat melindungi masyarakatnya dari serangan luar. Dia memiliki tujuan yang jelas dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Kepemimpinan Visioner seperti Zulkarnain menginspirasi bawahan untuk bekerja keras dan berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama.
2. Kepemimpinan Kepahlawanan
Zulkarnain dikenal sebagai pahlawan karena keberaniannya dalam melindungi masyarakatnya dari serangan serangan luar. Sebagai seorang pemimpin, ketegasannya dalam menangani masalah dan keberaniannya dalam mengambil tindakan penting dalam situasi yang sulit, menginspirasi orang lain untuk mengikuti langkah-langkahnya. Seorang pemimpin yang mampu menunjukkan ketegasan dan keberanian dalam menghadapi tantangan, dapat menginspirasi bawahan untuk melakukannya juga.
3. Kepemimpinan Kolaboratif
Zulkarnain bekerja sama dengan masyarakatnya dalam membangun dinding besar untuk melindungi mereka dari serangan luar. Kepemimpinan kolaboratif seperti Zulkarnain, memungkinkan pemimpin untuk mendengarkan dan melibatkan semua orang dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin seperti itu juga menghargai pendapat bawahan dan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan masukan mereka.
4. Kepemimpinan Inovatif