Bahkan -- karena pekerjaan yang banyak dan waktu sempit -- saya harus berpisah dengan teman saya untuk bagi-bagi pekerjaan, saya pun tetap percaya diri, cas cis cus saja ngomong dalam bahasa Inggris.
Dan akhirnya waktu 7 hari yang diberikan perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan selesai sudah.
Saya dapat dua pelajaran dari pengalaman ke Korea itu. Pertama, rasa percaya diri akan muncul karena ada teman, ada beking (back-up), dalam hal ini teman saya yang bernama Y tadi. Karena berangkatnya bareng dia, keraguan saya hilang dan saya sedikit yakin bahwa komunikasi kami akan lancar di Korea nanti. Bayangkan saja, kalau gak bisa komunikasi bagaimana kalau ingin makan? Hehe ....
Kedua, rasa percaya diri juga bisa timbul karena keyakinan bahwa orang lain pun belum tentu lebih baik dari kita. Seperti pengalaman saya, karena tahu mereka tidak bisa bahasa Inggris, saya jadi berani dan percaya diri.
Allah menciptakan manusia dengan potensinya masing-masing. Setiap kita punya kelemahan memang, tetapi setiap kita pun punya kelebihan. Jadi jangan ragu dan takut untuk berbuat, selama itu adalah hal positif.
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'du:11)
#uripwid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H