Artikel ini masih seputar misteri Nabi Adam As.
Kalau pada artikel sebelumnya, Misteri Nabi Adam As, profesi Qabil dan Habil - petani dan peternak -- saya jadikan sebagai dasar pendapat bahwa Nabi Adam bukan manusia pertama. Maka di artikel ini dasar pendapatnya adalah adanya makhluk yang dimusnahkan oleh Allah swt, lalu diganti dengan kaum manusia (Nabi Adam dan keturunannya).
Di al-Quran ada beberapa ayat yang menunjukkan adanya penggantian kaum yang dimusnahkan tersebut. Salah satunya ayat 133 dari surat Al-An'am.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
Â
"Tuhanmulah Yang Mahakaya lagi penuh rahmat. Jika menghendaki, Dia akan memusnahkanmu. Setelah itu, Dia akan menggantimu dengan yang dikehendaki-Nya, sebagaimana Dia menjadikan kamu dari keturunan kaum lain (sebelummu)."
Ayat di atas diawali dengan kalimat ancaman, bahwa Allah dapat memusnahkan manusia (karena tidak mau beribadah kepada-Nya) dan kemudian menggatinya dengan kaum yang lain. Dan diakhiri dengan penegasan bahwa manusia pun adalah kaum pengganti dari kaum yang sudah dimusnahkan sebelumnya oleh Allah swt.
Tentu saja kaum yang dimusnahkan itu bukan manusia. Sebab, kalau kaum yang dimusnahkan itu manusia, tidak mungkin saat ini masih ada manusia di bumi. Kalau musnah, berarti tidak mungkin akan menurunkan keturunan.
Ahli tafsir Ath-Thabari menafsirkan ayat di atas sebagai berikut,
"Dan makna 'min' di sini adalah sebuah komentar, seperti dalam kalimat: "Aku memberimu dari uangmu sebuah baju", dengan arti: baju itu berada di tempat (menggantikan) uang, dan tidak berarti: baju itu sebagian dari uang." (buku: Adam 3 Meter, hal.55)