Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takwa Itu tentang Kepantasan

6 Maret 2023   10:02 Diperbarui: 6 Maret 2023   10:05 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pakaian tidak pantas/sumber: gurusiana

Atau Anda dikenal sebagai ustad di lingkungan Anda, tetapi Anda masih suka nongkrong di caf sampai larut malam. Apakah itu pantas? Tentu saja tidak!

Dan sebagainya.

Jadi. Sebagaimana pakaian, jangal asal pakai. Takwa pun akan mencegah kita dari melakukan sesuatu dengan asal berbuat (asal-asalan).

Takwa akan melahirkan sikap kehati-hatian. Sebagaimana jawaban Ubay bin Ka'ab saat ditanya Umar bin Khaththab.

Suatu hari Umar bin Khaththab bertanya kepada Ubay bin Ka'ab, "Wahai Ubay, apa makna takwa?"

Ubay bin Ka'ab yang ditanya justru balik bertanya, "Wahai Umar, pernahkah engkau berjalan melewati jalan yang penuh duri? Saat berjalan di situ, apa yang engkau lakukan? Apakah berbalik karena tidak berani berjalan di situ?"

Setelah berpikir sejenak, Umar bin Khaththab menjawab, "Tentu aku akan terus berjalan untuk mencapai tujuan, tetapi dengan berhati-hati supaya tidak terkena duri."

"Itulah hakikat takwa," kata Ubay bin Ka'ab.

Wallahu'alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun