Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

10 Cara Mengajari Anak Bersikap Mandiri

1 Februari 2023   14:30 Diperbarui: 1 Februari 2023   14:34 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak yang mandiri/sumber: parentingpassagecom

Siapa yang tidak ingin memiliki anak yang terlihat mandiri sejak kecil?

Saya kira semua orangtua sangat menginginkannya.

Namun, rasa sayang kepada buah hati kadangkala membuat orangtua memperlakukannya seolah tetap seorang anak kecil yang menggemaskan. Padahal antara mencintai mereka dengan mengajari mereka untuk mandiri bukan hal yang bertentangan.

10 tips berikut semoga membantu para orangtua dalam mendidik anak supaya lebih mandiri.

1. Beri mereka tugas

Sejak kecil anak-anak kita harus dibiasakan diberi tugas. Memberi tugas yang sesuai dengan usianya tidak hanya akan menantang mereka, tetapi juga akan membantu mereka sukses di kemudian hari. Terlepas tugasnya itu kecil (sederhana) atau besar yang dikerjakan di sekitar rumah, tugas tersebut akan memberi mereka semacam tanggung jawab. Hal tersebut akan membantu mereka dalam manajemen (mengelola) waktu, komitmen, dan penetapan tujuan di masa depan.

2. Beri mereka hadiah uang saku

Menghargai anak Anda karena menyelesaikan tugasnya adalah cara yang bagus untuk mengajari anak-anak tentang kemandirian. Pemberian hadiah selain untuk memotivasi mereka, juga untuk mengajari mereka untuk bersikap professional.

3. Ajari mereka cara menabung atau membelanjakan uang

Jangan sampai uang dari hadiah yang mereka peroleh, jangan mentang-mentang hasil keringat mereka, mereka gunakan atau jajankan seenaknya mereka. Ajarkan mereka untuk menabung. Belikan mereka celengan. Bimbing dan dorong mereka untuk menabung untuk sesuatu yang benar-benar mereka inginkan, tetapi pada akhirnya, biarkan mereka yang memutuskan. Beri pemahaman mereka bahwa dengan uang yang lebih banyak (setelah menabung) mereka akan dapat memiliki barang atau apa pun yang lebih besar (mahal).

4. Biarkan mereka bersiap-siap untuk sekolah sendiri

Membiarkan anak-anak mempersiapkan sendiri untuk berangkat sekolah akan mengajari mereka pentingnya manajemen waktu dan tanggung jawab. Banyak hal yang dapat mereka kerjakan sendiri; mengemas bekal makan siang, mengatur pakaian/seragam, mengisi botol air minum, bangun sendiri dengan alarm yang mereka set sendiri, dan banyak lagi.

5. Dorong mereka untuk mengerjakan tugas sendirian

Beri anak-anak kebebasan saat -- menurut Anda -- mereka siap. Misalnya, biarkan anak Anda bersepeda sendiri ke rumah temannya, atau pergi sendirian ke taman untuk bermain bersama teman-temannya. Bekali mereka dengan alat untuk menangani situasi tertentu dan ajarkan bagaiman harus bersikap. Misalnya cara menghadapi orang asing, atau bagaimana cara menyeberang jalan yang ramai. Intinya, mempercayai mereka untuk melakukan hal yang benar akan mendorong kemandirian mereka.

6. Ajari mereka cara merawat orang lain

Biarkan anak Anda merawat hewan peliharaan (Anda dapat memulai dari yang kecil dan tidak berrisiko, misalnya dengan membelikannya ikan hias). Atau, untuk anak yang lebih besar, ajarkan dan izinkan mereka membantu merawat adiknya.

7. Biarkan anak Anda menghadiri acara bermain atau menginap

Biasanya, mengizinkan anak menginap di rumah temannya, atau di acara perkemahan, orangtua masih merasa berat. Padahal membiarkan mereka menginap di luar rumah, dapat melatih mereka bersikap jujur, disiplin, dan bertanggungjawab, dengan tidak melakukan hal-hal yang di dalam rumah mereka dilarang melakukannya.

Misalnya, menonton film dewasa, bergaul bebas dengan lawan jenis, merokok, dan sebagainya. Momen mengizinkan anak menginap di luar rumah pun dapat dimanfaatkan untuk memberi nasihat lebih dari biasanya. Karena, di luar sana mereka mungkin saja mengalami hal-hal yang membahayakan.

8. Biarkan anak Anda menyelesaikan konflik sendiri

Berada di samping anak Anda saat mereka terlibat pertengkaran atau konflik (apakah itu di taman bermain, dalam tim, atau di sekolah) dengan temannya, adalah penting. Namun, sangat penting juga untuk mengajari anak Anda cara menanganinya sendiri. Mengajari mereka cara mengatasi konflik sendiri dengan tepat akan mengajari mereka cara menangani emosi dengan tepat.

9. Beri tahu mereka tentang alergi atau kondisi medis apa pun yang mereka miliki

Setelah anak Anda mencapai usia yang sesuai, penting bagi mereka untuk mengetahui setiap dan semua kondisi kesehatan yang mungkin mereka miliki. Pastikan mereka tahu cara menangani situasi yang sangat spesifik. Misalnya harus mau dan mampu tidak makan makanan yang menyebabkan alergi mereka kambuh.

10. Membiarkan mereka gagal

Pelajaran tersulit adalah membiarkan anak kita gagal, dan kita selalu ada untuk mereka saat mereka gagal. Jangan menilai mereka karena gagal dan jangan melemahkan semangat mereka karena gagal. Namun juga, jangan membuat masalah mereka tampak kecil. Bagaimanapun kegagalan adalah bagian dari situasi hidup, dan kita semua akan pernah mengalami kegagalan dalam hidup kita. Mengajari mereka bahwa tidak apa-apa untuk mencoba, mencoba dan mencoba lagi akan memberi mereka kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru di masa dewasanya.

Itu 10 tindakan yang bisa dilakukan orangtua supaya anak-anak mampu bersikap mandiri sejak kecil. Namun, seperti ditulis diawal, keinginan supaya anak belajar bersikap mandiri selalu bertabrakan dengan 'kasih sayang' orangtua kepada mereka.

Misalnya, sebelum berangkat sekolah. Masih ada orangtua yang senang memakaikan kaos kaki pada anak-anak, alih-alih membiarkan mereka memakai kaos kaki sendiri.

Jadi, akhirnya, kembali kepada Anda selaku orangtua.

(sumber: website mommynearest)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun