Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyatakan Maulid Nabi itu Ajaran Yahudi adalah Contoh Dakwah yang Salah

29 Januari 2023   06:54 Diperbarui: 29 Januari 2023   08:40 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan Maulid Nabi memang tidak pernah dilakukan di zaman Rasulullah Saw masih hidup (bagaimana mau dilaksanakan, toh beliau belum meninggal). Juga tidak pernah dilakukan di masa para sahabat, setelah beliau meninggal.

Namun, apakah kemudian setiap hal yang tidak dilakukan Rasulullah Saw dan juga para sahabatnya, lalu sekarang dilakukan, merupakan sesuatu yang salah (baca bidah)?

Saya kira tidak sesederhana itu memahami konsep bidah. Pun, pasti ada alasannya mengapa ulama-ulama dahulu menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi.

Masih banyak isu yang kalau tidak bijak dalam berdakwah (dakwah yang salah) akan memancing kemarahan umat Islam. Kalau dibiarkan, akan semakin menjelekkan Islam -- khususnya di mata non Muslim -- bahwa Islam itu tidak Rahmatan Lil 'Alamin, dan pemeluknya tidak saling ber-Ukhuwah Islamiyah.

Semoga saja tidak terjadi lagi kasus-kasus seperti di atas.

(referensi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun