Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keunikan Angka 19 di dalam Al-Quran

23 Desember 2022   12:36 Diperbarui: 23 Desember 2022   12:41 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi angka 19 di dalam Al-Quran/sumber: tanwirid

Di antara beberapa angka yang disebutkan dalam ayat-ayat yang ada di Al-Quran, yang paling menarik untuk diperhatikan adalah angka sembilan belas (19).

Kenapa?

Karena, selain menunjukkan keterangan jumlah (malaikat penjaga), angka 19 di ayat itu juga disebutkan sebagai penguat keyakinan akan kebenaran Al-Quran.

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat dan pelajari bunyi ayat yang menyebutkan angka Sembilan belas.

Angka Sembilan belas disebutkan sekali dalam Al-Quran, yaitu di ayat ke-30 surat al-Muddatstsir (surat ke-74).

Allah Swt berfirman,

 

"Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)"

Ayat ke-30 di atas hanya menjelaskan angka sembilan belas sebagai fungsi jumlah. Yaitu jumlah malaikat penjaga. Dan belum menjelaskan arti yang lain.

Untuk mengetahui arti atau makna yang lain dari angka sembilan belas tersebut, mari kita baca ayat berikutnya,

Allah Swt berfirman di surat al-Muddatstsir ayat ke-31

"Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia."

Ayat ke-32 di atas lebih menjelaskan angka sembilan belas yang disebutkan di ayat sebelumnya. Di ayat ke-32 di atas disebutkan bahwa 'bilangan mereka itu' (maksudnya angka sembilan belas) sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, supaya mereka -- dan juga ahli kitab -- menjadi yakin akan kebenaran Al-Quran.

Lalu, bagaimana meyakinkan kebenaran Al-Quran dari angka sembilan belas itu?

Dari beberapa sumber -- salah satunya buku One Million Phenomena karya Fahmi Basya -- saya mendapat penjelasan bahwa ada beberapa keunikan dari angka Sembilan belas ini di dalam Al-Quran.

#1  Jumlah surat di dalam Al-Quran

Jumlah surat dalam Al-Quran adalah 114, dan 114 adalah merupakan bilangan kelipatan 19, atau habis dibagi 19.

114 : 19 = 6

#2  Jumlah kalimat Basmalah

Kalimat Basmalah atau 'Bismillaahirrahmaanniraahiim' selalu mengawali surat-surat dalam Al-Quran. Sehingga otomatis jumlahnya sama, 114.

Tapi tunggu dulu, ada satu surat yang tidak diawali kalimat Basmalah, yaitu surat at-Taubah (surat ke-9). Berarti jumlah kalimat Basmalah menjadi 114 -- 1 = 113?

Ternyata tidak. Tetap 114 karena ada satu surat yang di dalamnya mengandung kalimat Basmalah. Yaitu surat an-Naml (surat ke-27) di ayat ke-30.

Sehingga jumlah kalimat Basmalah tetap 114, dan 114 adalah bilangan kelipatan 19.

#3  Jumlah huruf dalam kalimat Basmalah

Kalimat Basmalah dalam huruf Arab adalah sebagai berikut,

 

Terlihat kalimat Basmalah terdiri dari 19 huruf, yaitu:


1. Ba

2. Sin

3. Mim

4. Alif

5. Lam

6. Lam

7. Ha

8. Alif

9. Lam

10. Ra

11. Ha

12. Mim

13. Nun

14. Alif

15. Lam

16. Ra

17. Ha

18. Ya

19. Mim

#4  Data wahyu pertama

Wahyu yang pertama kali diterima oleh Rasulullah Saw -- di Gua Hira -- adalah lima ayat pertama dari surat al-'Alaq.

Lima ayat pertama dari surat al-'Alaq tersebut (ayat ke-1 sampai ayat ke-5) ternyata terdiri dari 19 kata, yaitu:

1.  

2.  

3.  

4.  

5.  

6.  

7.  

8.  

9.  

10.  

11.  

12.  

13.  

14.  

15.  

16.  

17.  

18.  

19.  

Dan, walaupun yang diterima pertama kali oleh Rasulullah Saw itu hanya lima ayat pertama, namun secara keseluruhan jumlah ayat di dalam surat al-'Alaq ini ada 19 ayat.

Selain itu, surat yang pertama diterima oleh Rasulullah Saw ini, dalam urutan surat dalam Al-Quran berada di urutan 96, atau surat ke-96. Tetapi kalau dihitung dari surat terakhir, surat an-Naas (surat ke-114), maka surat ke-96 ini berada di urutan ke-19.

Jadi ada tiga keunikan angka 19 di dalam surat al-'Alaq, surat yang pertama yang diterima Rasulullah Saw.

  

#5  Tengah-tengah Al-Quran

Al-Quran yang terdiri dari 30 Juz, 114 surat dan 6.236 ayat, kalau dibuka di tengah-tengahnya, maka kita akan menemukan ayat ke-19 dari surat al-Kahfi, yaitu di kalimat    (walyatalath-thaf). Di beberapa Al-Quran biasanya kalimat walyatalath-thaf ini diberi warna merah.

#6  Data surat Qaf

Beberapa surat di dalam Al-Quran ada yang diawali dengan satu huruf saja. Salah satunya adalah surat Qaf, yang diawali huruf Qaf.

Ternyata, jumlah huruf Qaf di dalam surat Qaf ini jumlahnya ada 57 buah. Dan 57 merupakan kelipatan dari 19.

Demikian enam keunikan angka 19 yang saya temukan di dalam Al-Quran. Anda mungkin saja menganggap ini cocoklogi, tetapi bagi saya ini jadi penguat keyakinan bahwa Al-Quran adalah Firman Allah Swt, bukan buatan manusia.

 

Data-data di atas saya temukan dari berbagai sumber. Namun telah saya verifikasi atau dibuktikan dengan menggunakan software QSoft v.7.5.

Software QSoft v.7.5 adalah software yang dibuat untuk mencari data-data yang terdapat di dalam Al-Quran. Tidak berlebihan kalau saya mengatakan bahwa software QSoft ini bagaikan google-nya Al-Quran.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun