Allah Swt berfirman di surat al-Muddatstsir ayat ke-31
"Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia."
Ayat ke-32 di atas lebih menjelaskan angka sembilan belas yang disebutkan di ayat sebelumnya. Di ayat ke-32 di atas disebutkan bahwa 'bilangan mereka itu' (maksudnya angka sembilan belas) sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, supaya mereka -- dan juga ahli kitab -- menjadi yakin akan kebenaran Al-Quran.
Lalu, bagaimana meyakinkan kebenaran Al-Quran dari angka sembilan belas itu?
Dari beberapa sumber -- salah satunya buku One Million Phenomena karya Fahmi Basya -- saya mendapat penjelasan bahwa ada beberapa keunikan dari angka Sembilan belas ini di dalam Al-Quran.
#1 Â Jumlah surat di dalam Al-Quran
Jumlah surat dalam Al-Quran adalah 114, dan 114 adalah merupakan bilangan kelipatan 19, atau habis dibagi 19.
114 : 19 = 6
#2 Â Jumlah kalimat Basmalah
Kalimat Basmalah atau 'Bismillaahirrahmaanniraahiim' selalu mengawali surat-surat dalam Al-Quran. Sehingga otomatis jumlahnya sama, 114.
Tapi tunggu dulu, ada satu surat yang tidak diawali kalimat Basmalah, yaitu surat at-Taubah (surat ke-9). Berarti jumlah kalimat Basmalah menjadi 114 -- 1 = 113?