"Bu, itu uang receh banyak banget dari mana?"
Salah seorang dari ibu-ibu itu kemudian menjelaskan, bahwa uang itu dari celengan warga setempat selama sebulan untuk kas masjid. Berawal dari problem yang sama dengan yang saya alami, ketua DKM mempunyai ide. Beliau kemudian membeli celengan dari plastik sebanyak jumlah warga setempat.
Celengan-celengan itu kemudian dibagikan ke warga, dan oleh warga dimanfaatkan untuk menyimpan uang-uang receh. Setiap akhir bulan, akan ada petugas yang mengambil celengan-celengan tersebut dari rumah warga, lalu membukanya dan uangnya diserahkan ke kas DKM.
Ide yang kreatif. satu sisi DKM jadi punya sumber dana rutin untuk aktivitasnya, dan di sisi lain warga pun jadi bisa bersedekah secara 'tidak terasa'.
Jadi, jangan anggap remeh lagi uang receh. Kalau sudah membukit, mobil pun bisa dibeli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H