Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tangan Setan Luiz Suarez

15 Desember 2022   08:01 Diperbarui: 15 Desember 2022   08:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luiz Suarez pun diganjar kartu merah dan Ghana diberi hadiah tendangan pinalti. Pinalti yang membuat rakyat Afrika bersorak, karena setelah tendangan pinalti itu pertandingan akan usai. Tentu dengan kemenangan Ghana bila berhasil mengeksekusi pinalti tersebut.

Sayang seribu sayang, Tendangan Gyan Asamoah membentur mistar gawang. Skor 2-1 tidak terjadi. Sebaliknya, drama adu penalti harus dilakukan untuk menentukan pemenang.

Seluruh Afrika pun menangis setelah Ghana harus kalah 4-2 lewat adu pinalti. Bukan menangis karena kalah, tetapi menangis karena perbuatan pecundang seorang Luiz Suarez. Kalau saja Suarez tidak memblok bola dengan tangannya, maka drama adu pinalti tidak perlu terjadi, karena skor akan 2-1 untuk kemenangan Ghana.

Bagaimanapun pertandingan telah berakhir. Uruguay diselamatkan oleh tangan Suarez yang dengan congkak menganggapnya sebagai tangan Tuhan. Menyamakan dengan apa yang dilakukan Maradona di tahun 1986.

Tapi tidak bagi Milovan Rajevac, pelatih Ghana. Dengan ketus dia berkata, "Orang bilang dia pahlawan, dan dia berjalan dengan bangga. Sadar kawan, dia bukan pahlawan. Dia curang. Dan kenapa kalian menyebut insiden itu sebagai Tangan Tuhan? Itu namanya Tangan Setan!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun