Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Terbaik Sedunia versi Google

12 November 2022   09:43 Diperbarui: 12 November 2022   09:57 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi saya membuka medsos, terkaget tetapi kemudian senang. Di beberapa beranda Netizen, terutama Twitter, banyak yang men-share berita tentang penetapan Nabi Muhammad Saw sebagai manusia terbaik di dunia oleh Google.

Nabi Muhammad Saw mendapat pengakuan dari Google sebagai manusia terbaik di dunia berdasarkan hasil yang muncul ketika mengetikkan 'siapa manusia terbaik di dunia' atau 'Best man in the world' pada kotak searhing (pencarian).

Coba saja buktikan, ketik kalimat tersebut, maka Google akan menjawabnya dengan menunjukkan nama Nabi Muhammad SAW di daftar teratas.

Penetapan Nabi Muhammad Saw sebagai manusia terbaik di dunia menguatkan fakta yang sebelumnya yang menetapkan Nabi Muhammad Saw sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Penetapan tersebut diberikan oleh Michael H. Hart, seorang tokoh non muslim, melalui bukunya, 'The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History' atau '100 Peringkat Orang Paling Berpengaruh dalam Sejarah'.

Alhamdulillah.... Tentu saja saya sangat bersyukur sekaligus bangga. Nabi terakhir, pembawa risalah Islam, suri tauladan semua umat Islam, diakui dunia kebaikkannya dan kehebatannya. Walaupun tanpa pengakuan itu pun, kami umat Islam, tetap menjadikannya idola.

Sehingga, apa pun yang melatar-belakangi Google menetapkan Beliau sebagai manusia terbaik di dunia, saya tidak mempermasalahkan. Pengakuan Google tersebut bagi saya adalah sebagai penguat kekaguman saya kepada Nabi Muhammad Saw.

Bagi umat Islam, menauladani Nabi Muhammad Saw adalah wajib. Karena Allah Swt telah memerintahkannya. Allah Swt berfirman di surat Al-Ahzab ayat ke-21,

"Laqod kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah"

(Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu)

Tak kenal maka tak sayang (cinta). Itu ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini sangat tepat sebagai pemicu kita untuk mencintai Rasulullah, Nabi Muhammad Saw.

Untuk mencintai Nabi Muhammad Saw, kita harus mengenalinya. Mari kita awali dengan mengenal (mengetahui) Nasab atau silsilah Beliau.

Nasab Nabi Muhammad Saw ini saya ambil dari kitab 'Sirah Nabawiyah' karya Syaikh Shafiyyur-Rahman al-Mubarakfury. Penulisan Nasab di kitab ini dibagi menjadi 3 bagian.

Berikut Nasab atau silsilah Nabi Muhammad Saw.

Bagian pertama 

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadlar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mu'id bin Adnan.

Bagian kedua 

Adnan bin Ibnu Ad bin Humaisi' bin Salamah bin Aush bin Basuz bin Qumwal bin Ubay bin Aqwam bin Nasyid bin Haza bin Baldas bin Yadlaf bin Thabikh bin Jahim bin Nahisyi bin Makhi bin Iyadl bin Abqar bin Ubaid bin Ad Da'a bin Hamdan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Ar'awa bin Iyadl bin Disyan bin Aishir bin Afnad bin Aiham bin Maqshar bin Nahits bin Zarah bin Sama bin Maza bin Audlah bin Iram bin Qidar bin Isma'il bin Ibrahim as.

Bagian ketiga 

Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Sarugh bin Ra'u bin Falikh bin Abir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lamik bin Mutawasylikh bin Idris bin Yarad bin Mahlail bin Qinan bin Anusyah bin Syits bin Adam as.

Demikian Nasab Nabi Muhammad Saw, semoga kita makin mengenal Beliau untuk kemudian semakin mencintainya dan meneladaninya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun