Kelak, semua manusia yang akan meninggal akan memohon kepada Allah Swt dengan sangat, untuk ditangguhkan dari kematiannya, walaupun hanya sebentar.
Kenapa?
Allah Swt menjelaskan jawabannya di surat Al-Munafiqun ayat ke-10.
Waanfiquu mimmaa rozaqnaakum min qobli an ya'tiya ahadakumul mautu fayaquula Robbi laulaa akhortanii ilaa ajalin qoriib, fa ashshoddaqo wa akum minashshoolihiin'
(Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata (menyesal), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan  termasuk orang-orang yang saleh.)
Â
Ternyata, yang ingin dilakukan oleh kita, para manusia, saat mau meninggal itu, di waktu yang 'hanya sebentar' itu adalah bersedekah.
Kenapa sedekah?
Kenapa bukan untuk bisa salat, bukan untuk bisa berjihad, dan bukan untuk ibadah-ibadah yang lain?
Wallahu'alam, hanya Allah yang tahu rahasianya.
Namun, kita dapat mengambil hikmah dari Sabda Rasulullah Saw. Dari beberapa hadis berikut kita dapat petunjuk atau mengetahui beberapa indikasinya, kenapa bersedekah yang diminta.
Â
Rasulullah Saw bersabda, 'Sesungguhnya naungan seorang Muslim pada hari kiamat adalah sedekahnya'. (HR. Ahmad, IV/233)
Di hadis lain Rasulullah Saw bersabda, 'Berlindunglah kalian dari api neraka walaupun hanya dengan separuh kurma.' (HR. Mutafaq Alaih)
Rasulullah Saw bersabda, 'Sedekah itu dapat menghapus dosa, sebagaimana air itu memadamkan api.' (H.R. At-Tirmidzi)
Ternyata sedekah dapat menjadi perisai yang akan melindungi kita, baik saat kiamat terjadi maupun kelak, di yaumil akhir. Selain menghapus dosa-dosa kita.
Â
Sekarang hari jum'at, sayyidul ayyam, hari penuh keberkahan, hari yang tepat untuk bersedekah.
Semoga bermanfaat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H