5. Jarang membaca.
Melalui buku ini beliau ingin menghilangkan hambatan tersebut.
Uniknya lagi, disetiap akhir pembahasan, penulis menambahkan dengan kalimat penguat yang lucu, yang membuat saya tak bisa menahan senyum saat membacanya.
Misalnya di pembahasan tentang pentingnya menggunakan kamus saat menulis, Uda Lanin menutup pembahasan dengan kalimat, 'Untuk memahami bahasa kalbu itu tidak perlu kamus. Yang diperlukan ialah perhatian dan kesabaran'.
Yang dibahas di buku ini memang hanya recehan, istilah-istilah yang sering kita sepelekan, tapi cara Ivan Lanin menuliskannya sangat menarik, karena penuh dgn citra rasa.
Jadi, jangan ragu lagi. Miliki buku ini! Kalau Anda ingin menulis dengan baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H