Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Putri Sio, Ibu Dua Tokoh Penyebar Islam di Jawa

9 September 2022   15:58 Diperbarui: 9 September 2022   16:02 1848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover novel Putri Sio/dokpri

Walaupun diterbitkan tahun 2009, novel ini sangat relevan dengan kondisi sekarang, saat Islam seolah dibenturkan dengan nasionalisme. Islam yang dicitrakan intoleran dan radikal. Sudah selayaknya novel ini dibaca oleh kaum Muslimin dan juga non-Muslim. Supaya masing-masing mengetahui bagaimana dulu Islam dan agama yang lain pernah hidup berdampingan dengan damai.

Sebagaimana saya tuliskan di paragraf awal, setiap membaca novel sejarah saya selalu mendapatkan dua kepuasan, karena juga akan selalu dipenuhi adegan perkelahian atau peperangan yang menegangkan. Dan, di novel ini saya tidak mendapatkannya. Itulah kekurangan novel ini.

Penulis kurang berani memanfaatkan konflik-konflik yang ada di kisah ini menjadi jalinan cerita yang akan menegangkan. Adegan perkelahian yang ada hanya saat Tan Jim Bun dan Kin San dicegat dua begal bersaudara saat melakukan perjalanan ke tanah Jawa.

Begitupun adegan perang yang terjadi antara pasukan pemberontak dari Daha dengan prajurit Majapahit tidak digambarkan sebagai sebuah peperangan yang dahsyat dan menegangkan. Bagi pecinta novel sejarah, khususnya karya-karya Langit Kresna Hariadi, atau Kho Ping Ho, atau SH. Mintarja, novel ini sangat ringan, bahkan mungkin bisa disebut kering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun