Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humor

Iklan Agak Por** di Kompasiana

22 Agustus 2022   14:14 Diperbarui: 22 Agustus 2022   14:17 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil screenshot tampilan iklan di kompasiana/dokri

Saya sangat merasa beruntung menemukan Kompasiana. Tempat saya kemudian menyimpan tulisan-tulisan saya, dan sekaligus mempublikasikannya secara online. Sebuah sarana yang sangat sangat membantu saya dalam dua hal tersebut; menyimpan naskah dan membuat naskah saya tersebut dibaca oleh khalayak.

Sebelumnya saya menyimpan naskah-naskah hasil buah pikiran saya di blog pribadi. Dan kalau ingin tulisan-tulisan saya tersebut dibaca oleh orang lain, maka saya harus menginformasikan sendiri dengan cara membagikan link-nya secara japri (jaringan pribadi) atau di status medsos (media sosial) saya. Karena saya sampai saat ini belum bisa bermain SEO (Search Engine Optimization).

Sekarang, melalui Kompasiana yang membernya ribuan orang, secara otomatis saat saya mem-posting tulisan maka akan dibaca oleh Kompasianer yang lain. Walaupun jumlah yang baca tulisan saya jarang mencapai angka 3 digit.

Dan, saat mempublikasikan tulisan saya yang ada di Kompasiana rasanya pun beda lho, dengan saat masih di blog pribadi. Secara, Kompas gitu lho, keren. Siapa yang ga tahu Kompas.

Tapi ... ada yang mengganjal sedikit, sedikit sih, tapi cukup mengganggu.

Apa itu?

Tampilan iklan!

Tapi saya cukup mengerti derngan keadaan yang 'mengganjal' itu, kenapa ada di Kompasiana. Ya ... Namanya juga usaha, kan harus ada income. Pemasukan dari mana lagi kalau bukan dari iklan. Masa mau minta ke Kompasianer? Bakalan pada mundur teratur tuh.

Iklan ada di media online sudah umum kok, maksudnya sudah dimaklumi. Dan tidak masalah.

Apalagi di Kompasiana, iklannya itu statis tidak berseliweran sehingga tidak mengganggu siapa pun yang sedang membaca artikel.

Namun, yang mengganjal, yang -- menurut saya ini mah - jadi masalah kalau foto di iklannya itu yang membuat jengah.

Membuat jengah? Emang iklan apaan?

Entah iklan tentang apaan, tapi gambarnya agak-agak Por** gitu, Bro!

Ah masa iya di Kompasiana ada iklan begitu?

Ga percaya, iklan ini, nih!

Tuh yang dilingkari. Jelas, kan?

Kok iklan seperti itu bisa muncul di Kompasiana, ya?

Ya ... ra ngerti, itu urusan orang dalam. Ra usah ngurus. Dikasih tempat untuk nulis gratis aja udah untung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun