"Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara ihsan. Jika kalian menyembelih (hewan), lakukan dengan ihsan. Hendaklah kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya." (HR. Muslim no.1995)
Terhadap hewan yang akan disembelih saja seorang Muslim diperintah berbuat baik dengan menajamkan pisaunya supaya proses penyembelihannya cepat, tidak terasa sakit oleh si hewan, apalagi terhadap manusia. Jadi, sangat tidak mungkin jika seorang Muslim berbuat teror.
#3 Ancaman Keras terhadap Pembunuh Manusia
Manusia adalah makhluk yang paling mulia (istimewa) di antara makhluk-makhluk lain ciptaan Allah Swt. Allah Swt berfirman dalam surat al-Isra' ayat 70,
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."
Imam Ibnu Katsir mengatakan, "Ayat ini menjadi dalil bahwa manusia lebih utama dari malaikat." (Tafsir Ibnu Katsir 5/97, Darut Thayyibah, cet ke-II, 1420H, Asy-Syamilah).
Sehingga merupakan dosa besar perbuatan membunuh manusia. Membunuh seorang manusia tanpa alasan syar'i sama dengan membunuh semua manusia. Allah Swt berfirman,
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. ...." (QS. Al-Ma'idah (5): 32)
Jika membunuh satu orang saja disebut sama dengan membunuh semua manusia, apalagi jika membunuh lebih dari satu orang. Apalagi sampai puluhan atau bahkan ratusan sebagaimana sering terjadi dalam sebuah aksi terorisme. Jadi, mustahil jika seorang Muslim menjadi teroris.
#4 Tidak Mencelakakan Orang Lain
Rasulullah Saw bersabda,