Baiklah. Itu adalah pikiran Si Kabayan, kita harus maklum saja, semaklum tetangganya yang tadi bertanya, dan akhirnya menggeleng-gelengkan kepala.
Tapi, kalau dipikirkan lebih dalam, ini menurut saya, ya. Sepertinya Si Kabayan ini sedang menyindir orang-orang sekarang yang pada sibuk kredit mobil atau motor. Mereka memaksakan mencicil kendaraan padahal pendapatan pas-pasan, maksudnya total penghasilannya tidak layak untuk memiliki cicilan yang katanya maksimal harus 30% dari total penghasilan (gaji).
Ini kasus yang saya alami di tempat kerja. Banyak rekan kerja, yang mengkredit kendaraan-motor atau mobil-berdalih bahwa mereka (terpaksa) mencicil itu untuk kelancaran mereka bekerja, untuk mereka gunakan saat pergi atau pulang bekerja.
Jadi, mereka menyicil kendaraan (mobil atau motor) untuk bekerja, dan menghasilkan gaji. Dan, Â dengan gajinya itu mereka membayar cicilan.
Bagaimana menurut Anda, sama, kan, denga napa yang dilakukan Si Kabayan dengan batu dan lampunya tadi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H