Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang SALEH, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur." (QS. Al-'Araf: 189)
Orang-orang yang berbuat Saleh di mata Allah Swt setara dengan para nabi, orang-orang yang jujur (shiddiq), dan orang-orang yang syahid (syuhada).
"Siapa saja yang menaati (ketentuan) Allah dan rasul-Nya, niscaya mereka kelak akan bersama orang-orang yang diberi nikmat oleh-Nya, yaitu para nabi, kalangan shiddiq, syuhada, dan orang-orang saleh. Mereka adalah sebaik-baik sahabat." (Q. An-Nisa ayat 69).
#6 Al-Birr
Terakhir diksi untuk kebaikan di dalam Al-Quran adalah kata Al-Birr. Dalam kata Al-Birr ini tercakup kebaikan dari sisi Aqidah, Muamalah, Ibadah, dan Akhlak. Dapat dikatakan Al-Birr ini adalah kebaikan yang sempurna, yang paripurna.
Sebagaimana dijelaskan Allah Swt melalui firman-Nya,
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman  kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat;Â
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 177)
Orang-orang yang berbuat Al-Birr disebut sebagai orang yang Mabrur. Sehingga kepada setiap orang berangkat untuk ibadah haji kita selalu berdoa, 'semoga menjadi haji yang Mabrur'.
Salah satu pengertian haji Mabrur adalah,
"Rasulullah Saw ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, 'Memberikan makanan dan santun dalam berkata.' Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim." (Imam Badrudin Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya)