"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi BAIKÂ ...."
Pengertian Thayyib untuk makanan, adalah makanan yang akan dikonsumsi selain harus halal juga harus bergizi seimbang, dan tidak menimbulkan masalah (penyakit) pada yang mengkonsumsi. Contoh makanan yang halal tetapi 'tidak baik' adalah gula bagi penderita diabetes. Jadi pengertian baik pada Thayyib adalah relatif.
Pada manusia kata Thayyib ini ditunjukkan dengan penampilan fisiknya yang baik. Wajahnya tampan/cantik, postur tubuh ideal, penampilan rapih dan enak dipandang.
#2 Khair
Kalau Thayyib menunjukkan kebaikan yang bersifat fisik, maka Khair adalah kebaikan dilihat dari sifatnya. Jika ada seorang manusia yang tampan, penampilannya rapih, berjas mahal, sepatu mengkilat, tetapi dia seorang koruptor, penipu, atau pelaku kejahatan lainnya. Maka dia dapat dikatakan Thayyib tetapi tidak Khair.
Makna Khair yang menunjukkan sifat ditunjukkan di surat Ali Imran ayat 110.
"Kamu adalah umat yang TERBAIK yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah ...."
#3 Ma'ruf
Kata Ma'ruf digunakan untuk kebaikan-kebaikan yang bersifat umum. Kebaikan-kebaikan yang diakui oleh semua agama, oleh semua ajaran, oleh adat (tradisi), dan oleh semua golongan.
Contohnya adalah menolong orang yang kecelakaan di jalan. Siapa pun orangnya, apa pun agamanya, atau berasal dari suku apa pun, pasti mengakui bahwa menolong orang yang kecelakaan adalah perbuatan baik atau sebuah kebaikan.
Dan setiap Muslim diperintahkan untuk berbuat dan menyeru pada kebaikan yang berupa Ma'ruf ini.