Bersandingnya dua bintang ini pun seolah telah membuat normal atmosfir SMA 14. Nama Arnold dan Marina tidak lagi menjadi bahan obrolan siswa-siswi SMA 14 juga para guru, kecuali perihal prestasi mereka.
Semua siswa dan siswi SMA 14 seolah sudah melupakan harapan mereka dahulu, menjadi pacar dari kedua bintang tersebut.
Sejak itu, saat datang dan pulang, Marina tidak pernah absen duduk di jok belakang CBR Arnold. Tidak ada yang patah hati (kalau yang ngedumel mungkin banyak) melihatnya. Semua menyadari mereka adalah dua bintang SMA 14 yang pantas bersanding.
Sejak itu, mereka menjadi dua bintang yang semakin bersinar. Tim basket SMA 14, dengan Arnold sebagai kaptennya, semakin diperhitungkan. Selalu menjadi finalis di berbagai kompetisi. Begitupun dengan Marina yang lolos seleksi Indonesian Idol dan sedang mempersiapkan diri untuk babak berikutnya.
Namun, tiba-tiba sinar kedua bintang tersebut menghilang. Ya, menghilang begitu saja, bukan meredup. Telah seminggu Arnold dan Marina tidak masuk sekolah. Tidak ada yang tahu kabarnya, termasuk para guru. Mungkin saja, sih, ada guru yang tahu, tapi karena alasan tertentu pura-pura tidak tahu, atau sengaja tutup mulut.
Dua minggu lewat, masih belum diketahui keberadaan mereka dan alasan mereka menghilang. Isu yang beredar keduanya pindah sekolah ke luar kota. Dan sebulan kemudian keduanya sudah mulai dilupakan.
Sampai kemudian beredar kabar, entah siapa yang membawa kabar tersebut, bahwa mereka berdua menghilang karena 'kebablasan'. Kabar angin tersebut mengatakan bahwa Marina hamil dan meninggal saat aborsi di sebuah klinik di luar kota.
Tentu saja, ayah Marina marah besar, ambisinya menjadi Walikota tentu tidak ingin terhalangi oleh aib yang disebabkan anaknya. Dan, atas kuasanya, ayah Marina memaksanya untuk menggugurkan kandungan, walaupun Marina berkeras tidak mau.
Setali tiga uang dengan ayahnya Arnold. Tahu anaknya menjadi penyebab aib di keluarga Marina, dan tidak mau hubungan bisnisnya dengan ayah Marina putus juga karena tekanan ayah Marina, dia memaksa Arnold untuk pindah sekolah ke luar provinsi. Bagi ayah Arnold hubungan bisnis dengan ayah Marina lebih penting dipertahankan, walaupun harus menjauhkan anaknya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H