5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)
Tulisan ini saya buat dimaksudkan untuk mengubah persepsi kita, khususnya kita sebagai orang tua yang sekarang memiliki anak usia sekolah. Bagi kita, penelitian Thomas J. Stanley mungkin 'terlambat' untuk diaplikasikan, bahkan kita termasuk yang membenarkan penelitian itu dengan melihat kondisi kita saat ini. Oleh karenanya, mari kita antarkan anak-anak kita ke sekolah dengan tidak membebaninya dengan hal-hal yang prestatif-kompetitif, semisal NEM, ranking, cum laude, atau apa pun. Mari kita perkuat ke 10 faktor di atas.
Oh ya ...
Kalau masih perlu bukti nyata, bahwa keberhasilan di sekolah/kuliah tidak berbanding lurus dengan kesuksesan hidup, mari kita lihat dua tokoh yang menjadi orang 'paling sukses' di dunia saat ini, yaitu, Bill Gates dan Mark Zuckerberg.
Bill Gates adalah contoh pertama bagaimana seseorang yang tidak sekolah alias droupout, tapi sekarang menjadi orang yang buah karyanya merambah seluruh pelosok dunia. Bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan, sekarang ini tidak ada satu rumah pun di dunia ini yang tidak ada buah karya dari si Bill Gates ini.
Â