Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antara Menabung, Utang dan Perasaan

2 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 2 Juli 2022   11:27 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menabung/sumber: pinterest

Kalau saja mereka bersabar menunggu uang terkumpul dengan cara menabung, sebenarnya bisa lebih murah dan tidak terjerat utang. Namun, masalahnya adalah bersabarnya itu yang susah dan disiplin menyisihkan uang secara rutin yang sulit.

Jadi, sebelum menabung, tentukan dahulu tujuan menabung itu untuk apa?

Untuk membeli sepeda motor?

Untuk merenovasi rumah?

Untuk biaya menikah anak?

Dan lain-lain.

Tentukan pula waktu yang diinginkan untuk tujuan menabung itu tercapai; 1 tahun, 2 tahun, 4 tahun, dan lain-lain.

Dari tujuan dan target waktu yang ditentukan maka akan diketahui, berapa dana/uang harus ditabung setiap bulannya.

Lalu apa maksudnya 'Perasaan' di judul tulisan ini?

Menabung dan berutang, keduanya melibatkan uang. Menabung adalah mendorong uang sehingga terkumpul di masa depan. Sedangkan, berutang adalah menarik sejumlah uang-dari masa depan-untuk dinikmati masa sekarang.

Uang adalah benda mati. Ia tidak punya perasaan. Jadi, kita pun saat berhadapan dengan uang, jangan melibatkan perasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun