Untuk diketahui, tokoh-tokoh lain, yang bukan bintang film yang diberi penghargaan namanya terdapat di plakat di Hollywood Walk of Fame adalah para astoronot Apollo XI; Neil Armstrong, Edwin "Buzz" Aldrin Jr, dan Michael Collins. Mereka dianggap berjasa besar terhadap Amerika Serikat.
Kembali ke Muhammad Ali.
Uniknya, tidak seperti milik bintang lainnya, plakat yang berisi nama Muhammad Ali tidak diletakkan di trotoar melainkan di dinding. Bahkan kemudian Muhammad Ali menjadi satu-satunya tokoh dunia yang namanya tidak ditempatkan di trotoar.
Hal itu dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Saat diberitahukan bahwa namanya akan diabadikan di Hollywood Walk of Fame, Muhammad Ali sempat menolak.
Sebagaimana dilansir dari usatodaycom, Ana Martinez, produser upacara Walk of Fame, mengatakan bahwa Muhammad Ali tidak ingin nama Muhammad diinjak-injak oleh orang-orang yang melewatinya. Nama depan Ali itu merupakan nama nabi Muhammad Saw yang merupakan nama nabi sekaligus rasul terakhir bagi umat Islam.
Penolakan Muhammad Ali kemudian direspon. Dan, disetujuilah plakat milik Muhammad Ali dipajang di dinding bukan di trotoar, tepatnya di pintu masuk di tempat yang sekarang disebut Teater Dolby, yang ada di sekitar Hollywood Walk of Fame. Plakat Muhammad Ali sendiri ada di Hollywood Walk of Fame sejak 2002.
Mengagumkan, kan.
Amerika yang dikenal dengan negara sekuler. Hollywood yang dikenal dengan dunia hiburan, film khususnya. Ternyata sangat menghormati nama Muhammad, sebagai nama yang diagungkan umat Islam.
Sangat ironis, dengan apa yang dilakukan pihak Hollywings.
Salut kepada Pak Anies Baswedan yang telah mencabut izin Hollywings karena tindakan penistaan yang dilakukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H