Ga percaya?
Noh, buka Al-Quran surat An-Naml, surat ke-27, ayat ke-40.
Terjemah ayat ke-40 itu begini,
"Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni'mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia"
Nah, di ayat itu ada kalimat 'sebelum matamu berkedip'. Untuk mengetahui konteksnya, Anda harus membaca 2 ayat sebelumnya, yaitu ayat 38 dan 39. Silahkan dibuka Al-Qurannya dan dibaca.
Tiga ayat dalam surat An-Naml tersebut (ayat 38, 39, 40) memuat kisah tentang Ratu Balqis, yang sedang dalam perjalanan, hendak berkunjung ke istana Nabi Sulaiman, dan Nabi Sulaiman hendak memberikan surprise atau kejutan kepada tamunya tersebut.
Nabi Sulaiman bertanya kepada anak buahnya 'siapa yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis dari istananya ke istana Nabi Sulaiman, secepat mungkin?'
Mula-mula jin ifrit yang mengajukan diri, dia meyakinkan Nabi Sulaiman bahwa dia bisa membawa singgasana Ratu Balqis sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari duduknya. Namun, sebelum Nabi Sulaiman menyuruh jin ifrit itu, seorang alim (yang berilmu) mengatakan bahwa dia bisa lebih cepat dari jin ifrit.
"Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip", kata orang alim itu.
Nabi Sulaiman pun percaya dan memintanya untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis. Sehingga saat Ratu Balqis tiba, dia sangat terkejut melihat singgasananya ada di istana Nabi Sulaiman.
Menurut beberapa ahli tafsir, nama orang alim yang memindahkan singgasana Ratu Balqis itu adalah Ashif bin Barkhoya. Ashif, apakah itu awal nama Asep dipakai oleh orang Sunda?