Anda bisa membedakan kan, latihan 10.000 jurus sekali, dan latihan satu jurus 10.000 kali?
Kenapa Bruce Lee lebih takut kepada yang latihan 10.000 kali walaupun hanya satu jurus?
Karena eh karena, dengan frekuensi latihan yang tinggi akan dihasilkan kekuatan pukulan. Beda dengan yang latihan sekali. Walaupun punya 10.000 jurus, setiap jurusnya lemah, karena cuma latihan sekali.
Semoga penjelasan saya ga mbulet, semoga bisa dipahami maksudnya.
Begitu pun kita yang sedang latihan menulis. Kekuatan (kemahiran) akan didapat manakala frekuensi latihan tinggi atau sering, walaupun sedikit, walaupun cuma satu halaman, walaupun cuma 100 kata.
Akan lebih berefek pada skill menulis ketika kita menulis 10.000 kali walaupun cuma seratus kata, daripada kita menulis 10.000 kata tapi cuma sekali, setelah itu tidak pernah menulis lagi.
Makanya saya pun memaksakan diri menulis tiap hari, dan dikirim ke Kompasiana. Walaupun kualitas tulisannya masih level bawah.
Oh ya, terimakasih Kompasiana yang telah mewadahi tulisan-tulisan saya.
Terimakasih juga kepada para senior, terutama hari ini, banyak yang menulis artikel tentang menulis, yang memotivasi saya untuk terus berlatih menulis. Membuat saya makin betah membuka Kompasiana.
Sebagai tambahan (supaya tulisan say aini agak panjang hehe..)
Ternyata Allah Swt pun lebih menyukai amalan yang sedikit (kecil) tetapi dilakukan secara kontnu. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari 'Aisyah, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda,