Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rindu yang Tak Sampai

5 April 2022   06:27 Diperbarui: 5 April 2022   06:29 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dhamrah bin Jundub (Koleksi Pribadi)

"Bapak ini sudah tua, renta malah, sudah 85 tahun, apa sanggup berjalan ke Madinah yang jaraknya ratusan kilo?" Istrinya bertanya dengan mengingatkan akan kondisi dirinya dan perjalanan yang jauh. Istrinya berharap Dhamrah bin Jundub tersadarkan sehingga dia tidak memaksa pergi.

"Insya Allah, Bu. Kerinduanku berjumpa dengan Rasulullah tak tertahankan lagi. Juga rindu kepada Abu Bakar, Utsman, dan yang lainnya," jawab Dhanrah bin Jundub sambil menatap lekat wajah istrinya.

"Jadi, Bapak mau memaksa pergi juga, bukannya Rasulullah sudah memberi keringanan kepada kita?" tanya istrinya lagi.

"Aku masih bisa berjalan normal, bu. Dan aku tahu jalan menuju Madinah. Aku khawatir aku tidak termasuk yang mendapat keringanan dari Rasulullah."

Setelah berdialog beberapa kalimat lagi, istrinya menyerah. Dia tidak bisa menahan Dhamrah bin Jundub untuk pergi berhijrah. Perbekalan pun disiapkan untuk mengarungi perjalanan sejauh 487 kilometer.

Di hari yang dirasa tepat untuk memulai perjalanan hijrah, Dhamrah pun berangkat meninggalkan istri dan kampung halamannya. Langkah rentanya tegap menuju kota Madinah, kota di mana orang yang paling dicintainya berada. Usianya yang lanjut seolah tidak dihiraukan demi memenuhi kerinduan yang bergejolak.

Namun, Allah Swt berkehendak lain. Allah Yang Maha Mengetahui mempunyai skenario lain. Di setengah perjalanan Dia menjemput ajal Dhanrah bin Jundub.

Kabar wafatnya Dhamrah bin Jundub tersiar kepada istrinya di Makkah. "Ooh ... seandainya dia mau mendengar nasihatku, mungkin kematian tidak menjemputnya di tengah perjalanan." Istrinya hanya sanggup berkata lirih. Ada rona menyesal di wajahnya.

Ternyata tersiar pula kabar meninggalnya Dhamrah bin Jundub ke Madinah, kota yang menjadi tujuannya. Beberapa Muslimin di Madinah berujar, "Andai Dhamrah telah sampai Madinah, maka hijrahnya terpenuhi dan pahalanya sempurna."

Namun, Allah Yang Maha Rahman dan Maha Mengetahui ketulusan niat hamba-Nya dalam berhijrah, tidak mengabaikan upaya Dhamrah bin Jundub. Tidak lama berselang Allah menyampaikan firmanNya kepada Rasulullah Saw untuk menjawab dugaan-dugaan yang berkembang.

Rasulullah Saw pun menyampaikan kepada kaum Muslimin,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun