Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bekerja Bukan untuk Mencari Rezeki

4 Maret 2022   16:43 Diperbarui: 4 Maret 2022   16:50 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksudnya?

Jadi begini, kalau ibadah itu kita artikan hanya pelaksanaan rukun Islam; salat, puasa, zakat, dan ibadah haji. Apakah semua itu sudah mencakup seluruh hidup?

Tentu tidak, kan?

Coba lihat ibadah salat. Berapa lama waktu yang digunakan untuk melaksanakan salat? Paling lama 10 menit tiap salat. Dikali 5 kali salat wajib, total sehari semalam kita menghabiskan waktu 50 menit dari 24 jam waktu hidup kita. Salat hanya menghabiskan waktu 3,5%.

Puasa apalagi, kalau kita lihat yang wajib saja, puasa bulan Ramadan, itu cuma sebulan dalam 12 bulan, artinya cuma 8,33% dari hidup kita.

Apalagi ibadah haji, yang hanya diwajibkan kepada yang mampu saja. Kalau dihitung, akan lebih banyak yang tidak melaksanakan ibadah haji daripada yang melaksanakan.

Padahal hidup kita seluruhnya harus dalam rangka ibadah kepada-Nya (QS. Adz-Dzariat: 56).

Dengan demikian ibadah itu tidak cukup ibadah ritual seperti salat, puasa, zakat atau haji. Aktivitas hidup yang lain pun harus menjadi ibadah, termasuk bekerja atau berikhtiar. Jadi bekerja adalah ibadah.

Kalau bekerja, dan ikhtiar lain, itu ibadah, berarti sama dengan kita melaksanakan salat, puasa, atau ibadah haji?

Iya, itu maksudnya.

Ibadah itu harus diawali niat, bertujuan mencari ridho Allah Swt, dan pelaksanaannya mengikuti contoh Rasulullah Saw.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun