Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seksualitas Menurut Imam As-Suyuthi

17 Februari 2022   14:02 Diperbarui: 17 Februari 2022   14:04 3467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Wikipedia, karya Iman Suyuthi ini berjumlah 65 kitab tentang berbagai hal, seperti hadits, Al-Quran, bahasa, hukum Islam, dan lainnya. Sementara di Biografi Penulis di bagian akhir buku yang saya review ini, disebutkan bahwa karya tulis Imam Suyuthi ada 105 judul.

Sehingga jelas, kalau sekaliber Imam As-Suyuti menyengajakan menulis secara detail kitab tentang seni berse***uh, berarti hal itu memang sesuatu yang penting diketahui, bahkan dipelajari oleh setiap Muslim. Khususnya untuk yang sudah menikah.

Imam As-Suyuthi merasa perlu menulis detail tema ini karena menganggap hubungan suami istri adalah inti dari keharmonisan sebuah rumah tangga, yang bisa diraih saat kedua pasangan merasa senang, tenang, dan terpuaskan bersama. Dan keharmonisan rumah tangga (keluarga) tentu akan berpengaruh kepada kondisi lingkungan yang lebih luas (masyarakat). Lebih luas lagi, negara.

Sekarang mengenai konten buku. Sudah disebutkan tadi, bahwa isi buku ini sangat vulgar. Sampai hal teknis ber***uh pun dibahas secara detail. Sesuatu yang tabu ditulis pun seperti kata pe**s dan vag**a, beberapa kali disebut untuk menjelaskan detail teknis berse***uh. Dan ini memang karakter kitab-kitab kuning, dalam pembahasan setiap tema selalu detail sampai ke hal-hal kecil. Sebagaimana pembahasan tentang fikih.

Dari judul terjemahannya, 'Seni Ber-Ghonju', jelas buku ini lebih ditujukan kepada pihak istri. Apa yang mesti dilakukan untuk menyenangkan dan memuaskan sang suami. Bahkan di cover belakang buku ditulis sebuah hadits berikut,

"Sebaik-baik istri kalian ialah apabila melucuti busananya, melucuti pula rasa malunya. Dan apabila mengenakan busananya, ia kembali mengenakan rasa malunya".

Hadits tersebut menunjukkan saat seorang istri sudah melepaskan pakaiannya di hadapan suami, suami resmi lho ya, maka curahkan segenap perhatian, berlakulah 'binal', tanggalkan rasa malu untuk memberi kepuasan pada suami, dan tentu saja akan mendatangkan kenikmatan juga pada dirinya.

Kevulgaran dan kedetailan pembahasan buku ini bisa terbaca sejak kita membaca daftar isinya, yang terdiri dari 4 bagian. Berikut daftar isinya,

Bagian I

Bab 1: Faktor-faktor yang mengundang kecintaan wanita dan kebenciannya.

a. Faktor yang menguatkan kecintaan dalam hati istri kepada suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun