Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembawa Petaka

8 Februari 2022   06:45 Diperbarui: 8 Februari 2022   06:49 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allah Swt berfirman di surat Asy-Syura ayat ke-30,

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)".

Ali bin Abi Thalib ra berkata,

"Tidaklah musibah itu turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat". (kitab Al-Jawabuk Kaafi, h.87)

Dosa yang kita lakukan ibarat rumput atau ulat yang mengganggu tanaman kita. Dan, Istighfar sama dengan upaya membuang rumput atau ulat tersebut. Kalau tidak rajin membuang atau bahkan tidak pernah melakukan itu, maka sangat kecil kemungkinan tanaman kesayangan kita tumbuh dengan baik.

Begitupun, kalau kita malas atau tidak pernah membaca Istighfar (memohon ampun), maka berbagai musibah akan melanda hidup kita. Kita akan hidup selalu dalam kesusahan.

Jadi, bukan semata-mata membaca Istighfar lalu segala permasalahan hidup selesai. Namun, dengan membaca Istighfar, dosa-dosa kita diampuni atau dihapuskan. Sehingga di dalam diri kita tidak ada lagi dosa yang menjadi penyebab datangnya musibah.

Bahkan, membaca Istighfar bukan hanya menghapus dosa, yang kemudian menyelesaikan masalah hidup. Namun, membaca Istighfar juga dapat mendatangkan kemudahan, kelapangan hati dan rezeki.

Allah Swt berfirman di dalam surat Hud ayat ke-3,

"Dan hendaklah kamu meminta ampun (membaca Istighfar) kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan".

Mari perbanyak membaca Istighfar, supaya dosa-dosa kita diampuni Allah Swt. Sehingga tidak ada lagi pengundang musibah dalam diri kita. Sehingga tidak ada lagi pembawa petaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun