Mereka harus menjawab surat-surat yang dikirim ke toko kelontong tersebut. Uniknya, surat-surat itu dikirim oleh penulisnya dari masa lampau. Surat-surat itu kemudian membawa ketiganya berpetualang melintasi antar waktu.
Dari koresponden antar waktu tersebut kemudian mengalir cerita di novel ini. ada 5 cerita dalam novel dengan tebal 400 halaman ini.
- Jawaban ada di kotak susu
- Alunan harmonika di malam hari
- Semalam di Civic
- Mengheningkan cipta bersama The Beatles
- Doa dari langit
Masing-masing cerita, awalnya seperti cerita terpisah, tetapi ternyata terkait satu sama lainnya. Walaupun jalinan kelima cerita tersebut dengan plot yang berpindah-pindah antar waktu, tetapi Keigo Higashino menulisnya dengan teknik tinggi, sehingga perpindahan antar waktu terasa smooth.
Alur besar novel ini menceritakan bahwa di masa lalu, pemilik toko kelontong tersebut menawarkan kepada siapa pun yang ingin meminta saran atau solusi dari masalah yang dihadapi. Masalah apa pun.
Surat-surat pun berdatangan dan dengan telaten Kakek Namiya, pemilik toko kelontong, menjawab satu persatu surat tersebut, walaupun itu hanya sebuah surat dari seorang anak SD yang meminta saran bagaimana mendapat nilai tinggi dalam setiap ujian.
Membaca novel ini tidak membosankan sama sekali. Kelima cerita yang terjalin dalam cerita utuh novel ini ditulis dengan sudut pandang yang membuat kita terus penasaran dengan kehidupan setiap tokohnya. Kita akan dibawa ke masa lalu, masa kini, dan masa depan selama membaca jalinan ceritanya. Menyinggung soal Olimpiade 1980, dimana Jepang memboikotnya, Â dan kisah menjelang grup The Beatles bubar.
Untuk penggemar kisah bergenre fantasi, khususnya kisah perjalanan lintas waktu, novel ini sangat cocok untuk Anda. Topik tentang persahabatan, keluarga, dan cinta juga sangat kental di novel ini. Keajaiban Toko Kelontong Namiya menghadirkan pengalaman membaca yang tak akan pernah terlupakan.
Dan bagi saya pribadi, novel ini telah membuka hati untuk menyukai tulisan lainnya dari Keigo Higashino.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H