Saat itu memang internet belum memasyarakat, bahkan belum ada. Sehingga belum dikenal istilah netizen. Saat itu teknologi mengirim pesan (messenger) hanya berupa SMS (Shor Message Service). Dan memang melaui SMS inilah rakyat Filipina menggalang kekuatan, berkoordinasi, saling memberi informasi, sampai kemudian ribuan orang bersatu dengan satu tujuan yang sama.
People Power dan Kekuatan Netizen yang saya maksud dalam tulisan ini sama persis. Hanya teknologi yang dijadikan sarana yang membedakannya. Tidak ada yang dapat mencegah kekuatan netizen.
Ini warning untuk para penguasa, dan siapa pun yang hendak merusak keadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H