Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umar dan Kritikan Salman

29 Januari 2022   08:48 Diperbarui: 29 Januari 2022   08:51 4271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar penjelasan tersebut Salman pun berkata, "Baiklah! Sekarang perintahkanlah kami, kami akan mendengar dan mentaatinya."

Banyak pelajaran dari kisah di atas, diantaranya:

  • Pemimpin yang adil. Walaupun seorang khalifah, Umar bin Khaththab tetap mendapatkan ghanimah  yang sama banyak. Tidak ada hak istimewa baginya.
  • Pemimpin yang bijaksana. Tetap santuy saat menerima kritik, dan memberikan klarifikasi. Tidak lantas menganggap musuh, pihak yang mengkritiknya.
  • Rakyat yang kritis saat melihat hal yang salah pada pemimpinnya, tetapi kemudian menerima dan mentaati pemimpin ketika kritikannya dijawab dan diklarifikasi. Kritik ditujukan pada tindakan pemimpin yang dianggap salah, buka kritik pada pribadi pemimpin yang dilandasi kebencian.

Hari-hari ini kita merindukan sosok pemimpin seperti para Khulafaur Rasyidin.

*Ghanimah = harta rampasan perang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun