Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membaca Kebiasaan Orang Bodoh

25 Januari 2022   11:46 Diperbarui: 25 Januari 2022   11:49 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: simplytaralynn.com

Sudah menjadi istilah umum bagi orang yang gemar membaca disebut 'kutu buku', dan seringnya digambarkan sang 'kutu buku' itu profilnya berkacamata tebal, penyendiri (kuper).

Kalau dia perempuan, biasanya rambutnya dikepang dua, dan kalau lelaki gaya rambutnya belah samping. Saya beberapa kali melihat penggambaran seperti itu di film-film Indonesia atau di sinetron-sinetron.

Entah, mungkin ini alasannya membaca menjadi sesuatu yang tidak disukai. Membaca di-image-kan hanya menjadi hobi orang-orang pintar. Mungkin dengan image kacamata tebal itu, ya?

Tak heran masyarakat kita jauh dari budaya membaca, tidak suka membaca. Sehingga peringkat literasi Indonesia terpuruk di 2 paling bawah, konon hanya bisa mengungguli Botswana.

Menempati peringkat 60 dari 61 negara tentu menjadi sesuatu yang memalukan. Walaupun kita masih bisa berdalih; harga buku mahal, perpustakaan belum tersedia merata, dll. Tetapi mungkin juga alasan di atas bahwa membaca adalah khusus hanya untuk orang-orang pintar saja menjadi salah satu faktornya.

Padahal logikanya, yang membaca itu adalah orang-orang yang lagi mencari tahu sesuatu, atau orang yang merasa 'bodoh'. Yang tidak tahu akan hal sesuatu untuk kemudian membaca untuk mencari jawabannya.

Ya ... seperti orang yang makan, pasti yang makan itu orang yang sedang lapar. Membaca juga seperti itu, mereka yang membaca tentunya adalah orang-orang yang mencari ilmu alias merasa bodoh.

Jadi ... kalau yang suka membaca itu adalah orang-orang yang merasa bodoh, lalu mereka yang tidak suka membaca adalah orang-orang pintar dong?  Bisa jadi!

Yang jelas, mereka yang tidak suka membaca ada di 3 kemungkinan berikut: pertama, mereka sudah terlampau pintar, sehingga tidak merasa perlu menambah pengetahuan dengan membaca.

Kedua, mereka yang sudah menyadari kebodohannya tetapi belum tahu bahwa membaca bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kebodohan. 

Dan ketiga, mereka yang belum menyadari kebodohannya.

Jadi ...

Kalau anda tidak suka membaca, masuk ke kriteria yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun