Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Solusi Semua Masalah

13 Januari 2022   11:36 Diperbarui: 13 Januari 2022   11:44 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TribunBanjarmasincom

Orang ketiga seorang petani. Dia mengadukan masalah hasil pertaniannya. Setelah sekian tahun mengolah tanah, tak sekali pun ia menuai hasil yang melimpah. Malah yang terjadi adalah kerusakan tanaman akibat kekeringan dan tanah yang tandus.

Persis seperti saat menerima dua pengaduan sebelumnya, Hasan Al-Bashri tersenyum dan berkata, "Bacalah Istighfar!"

Setelah orang-orang yang meminta nasihat itu kembali pulang, Rabi' bin Shahib, salah satu murid Hasan Al-Bashri, memberanikan diri untuk bertanya, "Ya, Syeikh. Ketiga orang tadi mendatangimu dan mengadukan permasalahan yang berbeda. Namun, kenapa engkau memberi nasihat yang sama, untuk membaca Istighfar?"

Hasan Al-Bashri pun terdiam beberapa jenak. Kemudian ia membacakan beberapa ayat dari Surah Nuh sebagai jawabannya. Beliau membaca surat Nuh ayat ke-10 sampai ke-13,

"Maka, aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu, dan mengadakan sungai-sungai untukmu. Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah?"

Hasan Al-Bashri secara tidak langsung menegaskan kepada muridnya, Rabi' bin Shahib, bahwa Allah Swt lah yang memerintahkan untuk membaca Istighfar, memohon ampun, sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang diadukan ketiga orang tadi.

Memohon ampun dengan memperbanyak membaca Istighfar adalah solusi yang dijanjikan Allah Swt kepada kita. Karena bisa jadi, dosa-dosa kitalah yang menyebabkan kita; kesulitan ekonomi, tidak kunjung diberi keturunan, hasil pertanian tidak menguntungkan, atau permasalahan-permasalahan hidup lainnya.

Mari perbanyak baca 'Istighfar'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun