Berikutnya, kita pun meyakini Allah Swt bersifat Al-'Adl atau Maha Adil. Maha Adil dalam segala keputusannya. Termasuk keputusan-Nya menurunkan musibah kepada kita. Lawan adil adalah zalim. Jadi, Allah Swt bukan dalam rangka menzalimi hamba-Nya saat Dia menurunkan musibah.
Dengan memahami dan meyakini 3 nama Allah Swt tersebut, apalagi yang harus kita pertanyakan atau gugat dengan musibah yang menimpa kita?
Bahkan seharusnya kita mengucap hamdalah, bahwa Allah Swt masih menganggap kita hamba-Nya. Hamba yang disayangi-Nya.
Kalaupun kita masih merasa musibah yang menimpa kita itu sesuatu yang buruk, itu tidak lebih karena keterbatasan kita menilai sesuatu, atau memahami sesuatu. Padahal Allah Swt sudah menjelaskan di ayat ke-216 surat Al-Baqarah,
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Ya, kita sering tidak menyukai sesuatu, seperti musibah. Padahal itu sesuatu yang baik bagi kita.
Jadi ...
Ada masalah?
Keep calm, selama iman masih ada di dalam diri Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H