Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gejolak Fitnah (5)

23 Februari 2021   05:44 Diperbarui: 23 Februari 2021   06:00 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

18. "dan Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

19. "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui."

20. "Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar)."

Sementar teguran kepada Abu Bakar, Allah sampaikan dalam ayat 22,

22. "Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema 'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?  Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Pelajaran dari kisah yang lebih dikenal dengan Haditsul Ifki ini adalah:

  • Tidak semua orang menyukai kita. Sebaik apa pun kita. Akan selalu ada orang atau orang-orang yang membenci kita. Rasulullah SAW saja, seorang utusan Allah SWT, ada yang membenci, apalagi kita yang orang biasa.
  • Berbagai cara akan diusahakan oleh orang-orang yang membenci kita, untuk menjatuhkan kredibilitas kita. Mencoreng harga diri kita. Mempermalukan kita.
  • Jangan kaget kalau justru orang-orang yang dekat dengan kita yang paling benci kepada kita.
  • Selama kita tidak bersalah dan selalu melakukan kebaikan, bersabarlah. Apa pun yang terjadi Allah SWT Yang Mahaadil lebih tahu.
  • Jangan berhenti berbuat baik kepada seseorang walaupun kemudian diketahui orang tersebut ternyata melakukan suatu kejahatan kepada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun