Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangkrut karena Berbuat Zalim

27 Januari 2021   07:55 Diperbarui: 27 Januari 2021   08:11 4879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/Shahihfiqih

Tentu saja dia tidak dapat berbohong. Dia mengangguk mengiyakan. Maka kemudian Allah Swt mengambil sebagian pahala darinya dan diberikan kepada orang yang protes. Eh ternyata tidak berhenti di situ, datang lagi orang kedua yang protes.

"Ya Allah, tangan dia pernah memukul saya, dan saya tidak rida atas perbuatannya."

Si orang pertama pun tidak sanggup membantah atau menyanggah. Kemudian Allah pun kembali mengambil sebagian pahalanya dan diberikan kepada orang yang protes. Setelah beres urusan dengan yang protes kedua, ternyata yang protes terus berdatangan dan mengadu kepada Allah Swt.

"Ya Allah, dia telah mengambil harta saya. Ya Allah, dia telah memfitnah saya. Ya Allah, dia telah mengusir saya. Ya Allah, dia telah menyakiti saya." Demikian protes dari orang-orang yang dulu pernah dizalimi oleh orang yang tadi mau masuk surga. Pahalanya pun akhirnya habis diberikan kepada orang-orang yang protes.

Setelah pahalanya habis, ternyata yang protes masih terus datang. Karena pahala padanya sudah habis, maka sebagai konsekuensinya Allah Swt mengambil dosa dari orang-orang yang protes kemudian diberikan kepada dia. Sehingga sekarang dia menjadi orang yang penuh dengan dosa. Dan dia pun gagal masuk surga.

Menurut Rasulullah Saw dalam hadits di atas, itulah dia orang yang disebut bangkrut. Mati membawa pahala yang banyak tetapi habis diberikan kepada orang yang pernah dizaliminya. Kemudian dia masuk neraka.

Demikian ilustrasi yang bisa saya gambarkan mengenai orang bangkrut yang dimaksud dalam hadits nomor 2581 di atas.

Allah Swt Yang Mahaadil tidak akan membiarkan kezaliman yang dilakukan seorang manusia kepada manusia yang lain. Karena di dunia ini tidak semua orang punya kekuatan untuk mempertahankan haknya. Di dunia ini banyak yang lemah sehingga tidak mampu melawan kezaliman yang dilakukan orang lain kepadanya. Allah Swt tidak akan membiarkan mereka.

Di dunia ini orang yang zalim bisa menggunakan apa saja untuk berbuat zalim. Bisa mempergunakan hukum atau pengadilan, bisa memanfaatkan aturan-aturan yang ada, bisa melalui kekuasaan yang sedang dijabatnya, atau bisa melalui anak buah yang dimilikinya.

Sehingga tidak sedikit orang yang meringkuk di penjara tanpa tahu apa kesalahannya. Banyak yang hilang hartanya tanpa mampu berbuat apa-apa. Tidak sedikit pula yang menderita hidupnya tanpa mampu membela diri.

Satu sisi, hadits ini akan menjadi hiburan tersendiri bagi orang-orang yang menderita karena dizalimi. Bahwa, kalau di dunia dia tidak mampu membalas atau membela diri. Maka, Kelak Allah Swt yang akan membelanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun