Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

There Always Be a Magic in Action

13 Desember 2020   06:34 Diperbarui: 13 Desember 2020   07:13 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tak berarti dan dilupakan." (QS. Maryam: 23)

Dalam keletihan fisik dan kelelahan psikis itu, Maryam kemudian bersandar pada sebuah pohon kurma. Allah swt kemudian menyuruhnya untuk menggoyangkan pohon kurma tersebut,

"Dan goyang-goyangkanlah pelepah pohon kurma itu ke arahmu niscaya akan gugur buah-buah kurma yang telah masak itu kepadamu". (QS. Maryam: 26)

Dan kelanjutannya anda semua sudah tahu. Tapi, inti dari kisah ini adalah, kalau memang Allah SWT hendak menolong Maryam, kenapa tidak langsung saja menjatuhkan kurma-kurma untuk disantap Maryam? Kenapa malah menyuruh Maryam menggoyangkan pohon?

Menggoyangkan pohon. Itulah ikhtiar.

Cukup kiranya dua kisah di atas menggambarkan pentingnya ikhtiar dalam segala hal.

Sebagai tambahan, dalam penegasan yang lain, mungkin bisa dilihat ayat ketujuh surat Huud, di mana Allah SWT berfirman,

"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arasy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya."

Kenapa harus enam masa?

Padahal Allah Maha Kuasa, cukup bagi-Nya mengatakan "Kun". Sebagaimana firmannya,

"Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Kun! (Jadilah!)" maka terjadilah ia" (QS. Yasin: 82)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun